Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rak buku
ilustrasi rak buku (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Simpan buku di tempat kering dengan sirkulasi udara yang stabil

  • Gunakan pembatas berbahan lembut agar halaman tidak mudah rusak

  • Bersihkan debu secara berkala menggunakan alat yang tepat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merawat buku lama sering jadi tugas yang cukup menantang, khususnya bagi orang yang punya koleksi sejak puluhan tahun lalu. Banyak buku warisan keluarga atau temuan dari toko second-hand yang menyimpan nilai sentimental sehingga sayang jika kondisinya terus menurun. Kertas yang menguning, sampul yang mulai rapuh, dan aroma lembap biasanya jadi tanda bahwa perawatan perlu dilakukan secara lebih hati-hati.

Di era ketika e-book dan digital library makin umum, merawat buku fisik justru memberikan sensasi nostalgia yang gak tergantikan. Koleksi yang terjaga dengan baik menghadirkan kebanggaan tersendiri, sekaligus jadi pengingat tentang perjalanan panjang seseorang bersama pengetahuan yang ia pelajari. Supaya buku lama tetap awet, tetap nyaman dibaca, dan tetap layak diwariskan, yuk simak tips merawatnya secara tepat dan terarah!

1. Simpan di tempat kering dengan sirkulasi udara yang stabil

ilustrasi rak kayu (pexels.com/RDNE Stock project)

Menjaga buku lama tetap awet dimulai dari lingkungan penyimpanan yang benar-benar kering dan stabil. Kelembapan adalah musuh utama kertas karena dapat mempercepat proses penguningan serta memicu pertumbuhan jamur. Kondisi ruangan yang terlalu lembap juga membuat serangga seperti kecoa, silverfish, serta kumbang buku lebih mudah mendekat dan merusak halaman.

Selain itu, suhu ruangan yang stabil sangat membantu menjaga karakter kertas tetap kuat dalam jangka panjang. Perubahan suhu drastis dapat mempengaruhi tingkat keasaman kertas sehingga membuatnya cepat rapuh. Lingkungan yang terkontrol dengan baik akan menjaga tekstur buku tetap utuh, bersih, dan nyaman saat disentuh.

2. Gunakan pembatas berbahan lembut agar halaman gak mudah rusak

ilustrasi buku dengan pembatas (pexels.com/cottonbro studio)

Pemilihan pembatas buku sering dianggap hal kecil, padahal dampaknya besar terhadap kondisi halaman. Pembatas berbahan logam atau plastik keras dapat meninggalkan bekas bahkan merusak serat kertas jika digunakan terlalu lama. Alternatif yang jauh lebih aman adalah pembatas berbahan lembut seperti kain tipis atau kertas acid-free.

Selain memberikan perlindungan pada setiap halaman, pembatas lembut membantu menjaga permukaan buku tetap rapi. Hal ini sangat penting terutama pada buku tua yang sudah mengalami penurunan kualitas kertas. Dengan perlakuan yang lembut, struktur halaman dapat terjaga dan gak mudah robek saat dibuka berulang kali.

3. Bersihkan debu secara berkala menggunakan alat yang tepat

ilustrasi membersihkan buku (pexels.com/Blue Bird)

Debu adalah salah satu penyebab utama buku tampak kusam dan terasa lebih cepat menua. Membersihkan debu secara berkala menggunakan kuas lembut atau microfiber cloth dapat membantu menjaga kualitas halaman. Teknik pembersihan yang tepat juga bisa mencegah noda menempel dan memperlambat proses penguningan akibat partikel kecil yang menumpuk.

Usahakan membersihkan bagian atas dan sela-sela halaman tanpa memberikan tekanan terlalu keras. Buku lama cenderung lebih rapuh sehingga gerakan yang lembut jauh lebih aman. Jika dilakukan rutin, proses pembersihan ini bukan hanya menjaga kebersihan buku, tetapi juga membuatnya tetap nyaman saat disentuh dan digunakan.

4. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung

ilustrasi rak buku (pexels.com/Thijs van der Weide)

Paparan sinar matahari langsung dapat mempercepat proses oksidasi pada kertas sehingga membuat halaman cepat menguning. Sinar ultraviolet juga bisa merusak struktur serat kertas dan membuat sampul memudar secara perlahan. Itulah sebabnya buku sebaiknya disimpan di tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya kuat dalam jangka panjang.

Bahkan cahaya lampu tertentu dapat memberikan efek serupa jika intensitasnya terlalu tinggi. Menggunakan tirai atau menempatkan buku di rak tertutup bisa menjadi langkah efektif untuk mengurangi paparan cahaya berlebih. Perlindungan sederhana seperti ini mampu memperpanjang umur buku lama sehingga tetap menarik setiap kali dibuka.

5. Gunakan penyimpanan tambahan untuk menjaga bentuk buku

ilustrasi kotak penyimpanan transparan (freepik.com/freepik)

Buku lama sering membutuhkan perlindungan ekstra agar tetap kuat secara fisik, terutama pada bagian sampul dan punggung buku. Menggunakan book sleeve atau kotak penyimpanan berbahan acid-free dapat membantu menjaga bentuknya tetap kokoh. Wadak penyimpanan seperti ini juga memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap debu, serangga, dan benturan kecil.

Penyimpanan tambahan membantu menjaga buku tetap rapi, terutama untuk koleksi dengan nilai historis atau sentimental yang tinggi. Perlindungan ini sangat berguna bagi buku yang sudah tidak sekuat dulu dan membutuhkan dukungan struktural. Dengan langkah sederhana seperti ini, buku lama bisa bertahan lebih lama dan tetap enak dilihat dari waktu ke waktu.

Merawat buku lama memang membutuhkan kesabaran, tetapi hasilnya selalu terasa memuaskan. Koleksi yang terjaga bukan hanya menyenangkan secara visual, tetapi juga memperpanjang usia pengetahuan yang tersimpan di dalamnya. Dengan langkah-langkah perawatan yang tepat, setiap buku bisa tetap awet, tetap rapi, dan tetap layak dinikmati bertahun-tahun ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian