6 Tips Merawat Selimut Bulu, Tetap Lembut dan Tidak Rontok!

Selimut adalah salah satu perlengkapan tidur yang memerlukan perawatan ekstra, apalagi jika memiliki weighted blanket atau selimut berbahan khusus. Salah satu bahan yang banyak dipilih adalah bulu. Bahan bulu yang lembut dan hangat pasti membuatmu ingin tidur seharian.
Namun, merawat selimut bulu tidak mudah karena bahannya yang sensitif. Jika salah teknik mencuci, maka bulunya bisa rontok. Kotoran di selimut juga susah dihilangkan karena nodanya cepat menyerap dan mengering pada bulu.
Maka dari itu, kamu harus merawatnya dengan telaten agar selimut bulu tetap awet sampai bertahun-tahun. Jangan asal-asalan, terapkan beberapa tips ini untuk merawat selimut bulu kesayanganmu.
1. Rajin menjemur selimut
Semua peralatan tidur seperti kasur, bantal, guling, dan selimut sebenarnya harus sering dijemur untuk membunuh tungau dan kuman. Tungau dan kutu kasur dapat menyebabkan alergi, penyakit kulit atau serangan asma.
Jangan hanya dijemur setelah mencuci saja, kamu juga harus menjemurnya minimal tiap 3 hari sekali. Untuk mencegah kepudaran warna, sebaiknya jangan menjemur selimut lebih dari 40 menit.
2. Bersihkan dari noda sebelum dicuci
Sebelum dicuci, bersihkan dulu selimut dari debu dan noda. Kebas selimut dengan sapu lidi agar debu halus yang tidak terlihat rontok semua. Kemudian cek seluruh bagian selimut, siapa tahu ada noda yang menempel.
Noda bekas makanan, tinta atau darah akan sangat sulit hilang karena akan mengeras dan terserap ke dalam bulu. Kamu bisa menyikatnya lembut dengan sikat gigi dan detergen. Pastikan kamu tidak membuat bulunya rontok, ya!
3. Cuci menggunakan mesin
Saat mencuci selimut bulu, baca terlebih dahulu petunjuk pencuciannya. Pisahkan selimut dengan pakaian lain agar tidak tergulung dan kusut saat proses pencucian. Selain itu, warna selimut juga bisa luntur akibat terkena pakaian lain.
Atur mesin cuci dengan putaran sedang atau gentle cycle agar tidak merusak bahan selimut. Jangan mencuci selimut dengan tangan karena memang kurang dianjurkan, apalagi jika disikat dengan kasar.
4. Gunakan deterjen cair
Khusus mencuci selimut bulu yang memerlukan perawatan ekstra, sebaiknya gunakan detergen cair agar lebih mudah menyerap. Detergen cair juga tidak akan menyisakan residu seperti detergen bubuk.
Selain itu, detergen cair lebih praktis karena biasanya sudah mengandung pewangi, sehingga kamu tidak perlu menambahkan pewangi lagi setelah mencuci. Detergen cair juga membuat mesin cuci lebih awet karena tidak ada penumpukan kerak di dasar mesin cuci.
5. Rendam di air hangat
Setelah digiling menggunakan mesin cuci, kamu bisa merendamnya dengan air hangat kuku selama 10-15 menit dan campurkan juga dengan pewangi jika dibutuhkan. Jangan merendamnya di air yang terlalu panas, ya.
Air hangat dapat membantu menghilangkan kuman dan noda membandel. Sebelum menjemur selimut di bawah terik matahari, kamu bisa mengeringkan selimut di mesin cuci terlebih dahulu.
6. Semprotkan disinfectant spray
Jika sudah kering, kamu bisa menyemprotkan disinfectant spray di selimut dan perlengkapan tidur lainnya. Sekarang sudah banyak disinfectant spray yang diformulasikan untuk bahan kain, jadi bisa disemprotkan juga di pakaian.
Bukan hanya mengurangi kuman, disinfectant spray juga dapat menghilangkan bau tidak sedap. Dengan begini selimut akan terasa fresh seperti baru. Setelah itu, kamu bisa setrika selimut dengan suhu rendah agar bulu selimut tidak terbakar.
Jika kamu belum ingin menggunakan selimut, lipat dan simpan di tempat yang benar. Bungkus dengan plastik dan simpan di lemari agar terhindar dari debu. Jangan lupa semprotkan pewangi agar selimut tetap terjaga keharumannya.