5 Tips Pilih Lantai Rumah untuk Kamu yang Punya Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, sering banget lari-larian di dalam rumah. Mereka mungkin gak sadar kalau kukunya bisa meninggalkan jejak goresan pada lantai. Kalau lantaimu terbuat dari kayu asli atau bahan yang lembut, siap-siap deh melihat bekas cakaran di mana-mana. Itulah kenapa penting banget memilih lantai yang punya ketahanan ekstra terhadap goresan.

Beberapa material yang direkomendasikan adalah keramik, vinyl, atau laminate karena teksturnya lebih tahan lama. Bahkan kalaupun ada goresan kecil, lantai jenis ini biasanya tetap terlihat rapi dan gak langsung rusak. Dengan begitu, rumahmu bisa tetap terlihat estetik meski hewan kesayanganmu super aktif. Kamu pun jadi lebih tenang membiarkan mereka bermain tanpa rasa khawatir.

Kalau kamu memelihara hewan, kamu pasti paham betul kalau tumpahan air, bulu rontok, atau bahkan noda pipis bisa muncul kapan saja. Nah, lantai yang susah dibersihkan jelas bakal bikin kamu pusing tiap kali ada "kejadian mendadak". Bayangin kalau nodanya meresap ke lantai kayu asli atau marmer berpori, pasti butuh usaha ekstra buat menghilangkannya.

Maka dari itu, pilihlah lantai yang mudah dibersihkan seperti keramik atau vinyl. Kedua jenis ini cukup dilap dengan kain basah, dan kotoran langsung hilang tanpa drama. Gak cuma bikin rumah terlihat bersih, lantai yang gampang dibersihkan juga lebih higienis. Kamu bisa lebih cepat mengatasi kotoran, sehingga rumah tetap nyaman buat keluarga sekaligus aman untuk hewan peliharaan.

Keselamatan hewan sama pentingnya dengan kenyamanan. Lantai yang terlalu licin bisa jadi bahaya, bukan hanya buat kamu, tapi juga buat hewan peliharaan. Anjing atau kucing bisa terpeleset saat lari, yang berisiko bikin mereka cedera. Bayangkan kalau hewanmu jatuh dari sofa atau terbentur karena lantai licin, pasti bikin kamu ikut panik.

Solusinya, hindari lantai dengan permukaan super halus seperti marmer poles. Kamu bisa pilih lantai bertekstur ringan atau menambahkan karpet anti-slip di area yang sering dilewati. Dengan cara ini, hewan tetap bisa bebas beraktivitas tanpa risiko tergelincir. Selain itu, kamu juga bisa ikut merasa lebih aman karena gak perlu takut ikutan terpeleset saat sedang terburu-buru.

Air tumpah itu hal biasa, apalagi kalau kamu punya hewan yang suka main-main di dekat tempat minumnya. Belum lagi kalau setelah dimandikan, mereka lari ke sana kemari dalam keadaan basah. Kalau lantaimu gak tahan air, risiko kerusakan bisa semakin besar, mulai dari permukaan mengelupas, munculnya jamur, sampai bau tak sedap.

Jenis lantai seperti vinyl waterproof atau keramik bisa jadi pilihan terbaik untuk menghindari masalah ini. Keduanya bisa menahan air lebih lama tanpa merusak permukaan. Kamu juga bisa lebih santai kalau ada genangan karena cukup dilap, beres. Dengan begitu, rumah tetap awet, lebih higienis, dan pastinya gak bikin repot tiap kali hewanmu bikin kejutan basah.

Satu hal yang jarang dipikirkan banyak orang adalah soal suhu lantai. Buat manusia mungkin gak terlalu terasa, tapi buat hewan yang sering rebahan di lantai, suhu bisa memengaruhi kenyamanan mereka. Lantai keramik misalnya, cenderung dingin, cocok untuk daerah panas tapi bisa bikin hewanmu kedinginan kalau musim hujan. Sebaliknya, lantai kayu atau vinyl lebih hangat, sehingga mereka bisa lebih betah tiduran.

Dengan mempertimbangkan faktor suhu, kamu bisa menciptakan rumah yang benar-benar ramah hewan. Mereka bisa nyaman tidur siang di lantai tanpa merasa terlalu panas atau dingin. Pada akhirnya, pemilihan lantai yang tepat gak cuma bikin rumah awet dan cantik, tapi juga bikin hewan peliharaanmu merasa lebih bahagia tinggal bersama kamu.

Jadi, jangan anggap sepele pemilihan lantai rumah buat kamu yang punya hewan peliharaan, ya. Lantai yang tepat bisa bikin hidup lebih praktis, rumah lebih tahan lama, dan tentu saja hewan kesayanganmu bisa merasa lebih nyaman. Win-win solution banget, kan?