Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih (unsplash.com/Mufid Majnun)
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih (unsplash.com/Mufid Majnun)

Intinya sih...

  • Persiapkan fisik jelang upacara dengan tidur cukup, sarapan ringan, dan minum air putih untuk tahan lama berdiri.

  • Simak dan observasi setiap tahapan upacara agar pikiran tetap terhubung dengan momen yang sedang berjalan.

  • Refleksikan maknanya dengan mendalam, praktik mindfulness, relasikan dengan nilai personal, minimalkan distraksi, dan ikut bernyanyi atau lantunkan lirik dalam hati.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Upacara bendera adalah prosesi penting yang biasanya dilakukan di sekolah, kantor, atau instansi pemerintahan. Khusus pada 17 Agustus, suasananya terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Di momen ini, kita diajak untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan dan menghargai kebebasan yang kita nikmati sekarang.

Meski begitu, tidak sedikit peserta upacara yang merasa bosan atau kehilangan fokus di tengah upacara. Entah karena cuaca panas, durasi yang panjang, atau pikiran yang mulai melanglang buana ke hal lain. Supaya momen berharga ini tetap khidmat dan penuh makna, ada tips sederhana yang bisa kamu terapkan.

1. Persiapkan fisik jelang upacara

Upacara bendera Hari Kemerdekaan RI (unsplash.com/Mufid Majnun)

Sebelum upacara, usahakan menjaga kesehatan agar tubuh fit ketika harus berdiri dalam waktu lama, apalagi jika setelah upacara ada rangkaian kegiatan lain. Atur badanmu agar memiliki cukup jam tidur, sarapan ringan, dan minum air putih sebelum berangkat. Tubuh yang bugar bikin kamu lebih tahan berdiri lama dan gak gampang hilang konsentrasi.

2. Simak dan observasi setiap tahapan upacara

Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka (commons.wikimedia.org/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj)

Daripada pikiran melamun tak menentu, perhatikan detail seperti gerakan pasukan, komando, atau simbol-simbol yang digunakan. Ini membantu pikiran tetap terhubung dengan momen yang sedang berjalan. Kadang kala kamu akan menemukan detail-detail kecil yang bermakna, misalnya kode-kode tertentu yang digunakan pasukan pengibar bendera.

3. Refleksikan maknanya dengan mendalam

Upacara bendera tahun 1971 di Parapat (commons.wikimedia.org/Nationaal Museum van Wereldculturen)

Ingat kembali sejarah kemerdekaan dan jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Hubungkan dengan kebebasan yang kamu nikmati sekarang. Kamu juga bisa membayangkan betapa harunya saat upacara pengibaran bendera pertama kali terlaksana di Indonesia.

4. Praktik mindfulness

ilustrasi upacara bendera diikuti semua lapisan masyarakat (unsplash.com/Mufid Majnun)

Fokus pada napas dan sensasi di tubuh. Tarik napas perlahan, hembuskan dengan tenang untuk menjaga konsentrasi. Alihkan kembali perhatian pada jalannya proses upacara dan keberadaan kamu di momen sekarang. Jika pikiran mulai melayang, sadari tanpa menghakimi lalu bawa lagi fokusmu ke prosesi yang sedang berlangsung. Cara sederhana ini bisa membantu kamu tetap tenang dan hadir sepenuhnya di setiap tahap upacara.

5. Relasikan dengan nilai personal

Upacara bendera di SMA (commons.wikimedia.org/Suara KPK / SMAN 1 Palangka Raya)

Tanyakan pada diri sendiri: apa arti kemerdekaan buatku? Jika kini kamu masih hidup di bawah penjajahan, tentu saja semua akan berbeda. Jawaban pribadi akan membuat momen lebih bermakna. Dengan begitu, kamu akan lebih menghargai momen upacara, bukan hanya sebagai kewajiban mengikuti prosesi.

6. Minimalkan distraksi

Pasukan pengibar bendera (pexels.com/Gabriel Judas)

Biasanya, dua hal yang paling berperan mengalihkan perhatian adalah HP dan kolega. Simpan HP-mu di tas dan hindari ngobrol berlebihan. Beri ruang untuk menikmati prosesi sepenuhnya. Jika ada pengumuman atau komando dari petugas, fokuslah mendengarkan agar tidak ketinggalan tahap penting. Dengan begitu, kamu bisa lebih terhubung pada jalannya upacara dan makna yang ingin disampaikan.

7. Ikut bernyanyi atau lantunkan lirik dalam hati

ilustrasi marching band mengiringi lagu perjuangan (pexels.com/Fernando Suclupe Acosta)

Saat lagu kebangsaan atau lagu perjuangan diputar, nyanyikan dengan sepenuh hati. Nikmati pula alunan musik yang mengiringi lagu perjuangan atau perhatikan dirigen saat memandu. Selain bikin semangat, ini menjaga fokus tetap terjaga. Menghayati liriknya juga dapat memunculkan rasa haru dan bangga terhadap tanah air. Bahkan, nyanyian yang kompak dari seluruh peserta bisa menciptakan suasana yang lebih khidmat dan membangkitkan rasa persatuan.

Dengan tips ini, kamu bisa mengikuti upacara 17 Agustus tanpa bosan dan tetap menghargai maknanya. Hadir di upacara bukan hanya soal berdiri di lapangan, tapi juga tentang memberi waktu dan perhatian untuk momen bersejarah bangsa. Jadi, saat bendera merah putih berkibar, pastikan kamu hadir sepenuhnya sebagai bentuk penghormatan pada perjuangan yang telah mengantarkan kita pada kemerdekaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team