5 Tips untuk Kamu yang Mau Pelihara Kucing di Kos

Sebelum membawa kucing ke kamar kos, pastikan dulu apakah pemilik kos mengizinkan penghuni membawa hewan peliharaan. Jangan sampai kamu sudah beli kandang dan perlengkapan kucing, lalu tiba-tiba diminta keluar karena melanggar peraturan. Ini bisa bikin kamu rugi secara finansial dan mental.

Selain itu, menanyakan izin juga menunjukkan bahwa kamu adalah penghuni kos yang bertanggung jawab. Jika di awal pemilik kos tidak setuju, kamu bisa mencari kos lain yang pet-friendly. Sekarang sudah mulai banyak kos yang memang menyediakan fasilitas untuk penghuni dengan hewan peliharaan, walau biasanya biayanya lebih mahal sedikit.

Kos biasanya memiliki ruangan yang terbatas, apalagi jika hanya kamar berukuran 3x3 meter. Namun, kamu tetap perlu menyiapkan area khusus untuk kucing, misalnya sudut kamar yang diletakkan litter box, makanan, dan kasur kecilnya. Ini penting agar kucingmu merasa nyaman dan tidak buang air sembarangan.

Area khusus ini juga membantu kamu menjaga kebersihan kos. Jangan lupa untuk rutin membersihkan litter box minimal dua kali sehari agar bau tidak menyengat. Selain itu, kamu bisa menggunakan alas khusus di bawah litter box supaya pasir kucing tidak bertebaran ke seluruh lantai kamar.

Memelihara kucing bukan hanya sekadar memberi makan dan mengelus bulunya. Kamu juga harus memperhatikan kesehatannya. Pastikan kucingmu sudah divaksin lengkap, terutama jika kamu mengadopsinya dari jalanan. Vaksin membantu melindungi kucing dari penyakit berbahaya yang bisa menular ke manusia juga.

Selain vaksin, kamu perlu rutin memberikan obat cacing dan vitamin sesuai usia kucing. Jika kamu jarang pulang kampung atau sibuk kuliah dan kerja, carilah klinik hewan terdekat dari kos untuk jaga-jaga jika kucingmu tiba-tiba sakit. Jangan menunda membawa kucing ke dokter hewan jika ia terlihat lemas, muntah, atau tidak mau makan dalam waktu lama.

Sebagai anak kos, keuangan tentu menjadi pertimbangan utama. Untuk itu, pilihlah makanan kucing yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka, tetapi tetap ramah di kantong. Jika kucingmu masih anak-anak, belilah dry food khusus yang tinggi protein untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Hindari memberi makan sisa makanan manusia seperti nasi dan ikan asin setiap hari. Meskipun kucing suka, makanan seperti ini tidak mencukupi kebutuhan gizinya dan bisa memicu gangguan kesehatan dalam jangka panjang. Jika ingin lebih hemat, kamu bisa membeli dry food dalam kemasan besar yang harganya biasanya lebih murah per kilogram.

Kucing adalah hewan aktif, terutama saat pagi dan malam hari. Jika kamu sibuk kuliah atau kerja dari pagi hingga malam, pastikan kamu tetap meluangkan waktu untuk bermain dengan kucingmu. Selain mengurangi stres, meluangkan waktu untuk bermain juga membantu kucing menyalurkan energinya sehingga tidak merusak barang-barang di kamar.

Selain itu, bersihkan kamar secara rutin dari bulu dan pasir kucing. Walau kamu sudah menggunakan pasir wangi atau litter box tertutup, bau kucing tetap bisa tercium jika kamar jarang dibersihkan. Gunakan vacuum cleaner kecil atau sapu untuk membersihkan bulu-bulu yang menempel di lantai dan kasur setiap hari.

Memelihara kucing di kost memang membutuhkan usaha dan tanggung jawab yang besar. Namun, jika kamu sudah menyiapkan semuanya dengan baik, keberadaan kucing bisa membuat hari-harimu di perantauan menjadi lebih menyenangkan dan tidak sepi. Jadi, sudah siap berbagi ruang dan kasih sayangmu dengan si kucing lucu di kos?