5 Alasan Menghindari Makanan Berminyak saat Sahur 

Sering abaikan namun bisa berdampak serius

Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi momen penting untuk menyiapkan tubuh menghadapi hari yang panjang tanpa makanan dan minuman. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memperhatikan jenis makanan yang mereka konsumsi saat sahur.

Salah satu kebiasaan yang sering dikonsumsi saat melakukan ibadah puasa yaitu mengkonsumsi makanan yang berminyak. Padahal mengkonsumsi makanan berminyak disarankan untuk dihindari adalah mengonsumsi makanan berminyak. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan yang mendasar, di antaranya adalah dampak buruk bagi kesehatan dan kenyamanan selama menjalani puasa. Kira-kira apa saja alasannya yang membuat mengkonsumsi makanan berminyak tidak disarankan? 

1. Pencernaan yang lambat

5 Alasan Menghindari Makanan Berminyak saat Sahur ilustrasi seorang wanita terlihat lesu karena sahur dengan makanan berminyak (pexels.com/Polina Zimmerman)

Makan makanan berlemak saat sahur bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama karena lemak biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Namun, kelebihan makanan berlemak dapat membuat kamu merasa lesu atau lelah karena tubuh perlu bekerja lebih keras untuk mencernanya.

Saat sahur, memilih makanan yang memberikan energi sepanjang hari tanpa menyebabkan kelelahan adalah penting. Makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan protein tanpa lemak biasanya lebih baik untuk memberikan energi yang stabil dan tahan lama. 

2. Dehidrasi

5 Alasan Menghindari Makanan Berminyak saat Sahur ilustrasi seorang mengalami dehidrasi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Makanan berlemak memang cenderung mengandung lebih sedikit air, yang dapat menyebabkan risiko dehidrasi lebih tinggi. Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan melalui pernapasan, keringat, dan urine tanpa penggantian langsung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan cairan saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari.

Mengonsumsi makanan berminyak yang rendah airnya dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena tubuh tidak mendapatkan cairan dari makanan tersebut. Oleh karena itu, memilih makanan yang mengandung lebih banyak air, seperti buah-buahan dan sayuran segar, dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama periode puasa.

Baca Juga: 5 Teknik Meniriskan Makanan Berminyak dengan Efektif

3. Kesehatan pencernaan

5 Alasan Menghindari Makanan Berminyak saat Sahur ilustrasi seseorang terkena gangguan percernaan karena terlalu banyak mengkonsumi makanan mengandung minyak (pexels.com/Sora Shimazaki)

kesehatan pencernaan adalah pertimbangan penting lainnya saat memilih makanan untuk sahur, terutama selama bulan puasa. Makanan berminyak memang cenderung lebih sulit dicerna oleh sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau diare. Ini bisa sangat mengganggu kenyamanan saat menjalani aktivitas sehari-hari selama berpuasa.

Selama bulan puasa, tubuh sudah dalam keadaan berpuasa selama beberapa jam saat sahur. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang mudah dicerna agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau gangguan pencernaan selama berpuasa.

4. Membuat tenggorokan kering

5 Alasan Menghindari Makanan Berminyak saat Sahur ilustrasi seseorang terkena sakit tenggorokan karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan berminyak (pexels.com/SHVETS production)

Makanan berminyak dapat menyebabkan dehidrasi dan tenggorokan kering, terutama saat berpuasa. Lemak dalam makanan berminyak juga dapat membuat tenggorokan terasa kering. Saat berpuasa, tubuh cenderung mengalami peningkatan risiko dehidrasi, dan konsumsi makanan berminyak hanya memperburuk kondisi tersebut. Tenggorokan kering dapat membuat kamu merasa tidak nyaman dan sulit berkonsentrasi selama puasa.

Lemak dalam makanan berminyak dapat mengiritasi tenggorokan, terutama jika kamu mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah besar. Ini dapat mengakibatkan sensasi kering dan tidak nyaman di tenggorokan, yang dapat menjadi lebih terasa saat berpuasa karena tubuh cenderung mengalami dehidrasi.

Dalam mempertimbangkan pilihan menu saat sahur, penting untuk diingat bahwa menghindari makanan berminyak dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Makanan berminyak cenderung sulit dicerna dan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, terutama ketika dikonsumsi di waktu sahur yang terbatas. Selain itu, makanan berminyak dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan rendah lemak saat sahur, kita dapat menjaga kesehatan pencernaan, menjaga kadar kolesterol tetap stabil, dan mempromosikan perasaan kenyang yang lebih lama selama puasa. Jadi, bijaklah dalam memilih makanan untuk menu sahurmu jangan sampai menu yang kamu pilih justru membuatmu menjadi terganggu dalam menjalani ibadah puasa.

Baca Juga: 7 Lauk Kukus Khas Indonesia Ini Cocok untuk Diet Makanan Berminyak

Tri Utomo Photo Verified Writer Tri Utomo

Perasaan orang pada dasarnya dangkal, mereka berubah seiring situasi - Itaewon Class

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya