Trik 5-Second Rule untuk Atasi Prokrastinasi, Sederhana tapi Efektif!

- Memahami konsep 5-second rule- Hitung mundur dari lima ke satu saat ingin melakukan sesuatu.- Aktivasi korteks prefrontal untuk mengambil keputusan penting.
- Cara kerja trik 5-second rule- Menciptakan rasa urgensi untuk menyelesaikan tugas segera.- Mengatasi keraguan dan mulai bergerak sebelum otak mencari alasan untuk berhenti.
- Manfaat yang bisa dirasakan- Melatih kendali diri dan memutus siklus overthinking.- Membangun kepercayaan diri, mengurangi kecemasan, dan merasa lebih berdaya dalam menjalani hari.
Prokrastinasi sering kali jadi musuh terbesar ketika kita ingin produktif. Niat sudah ada, tapi langkah pertama terasa begitu sulit untuk dijalani. Akibatnya, pekerjaan menumpuk dan rasa bersalah pun datang menghantui.
Untungnya, ada satu trik simpel yang bisa membantu kamu keluar dari lingkaran menunda. Trik ini bukan sekadar motivasi kosong, tapi benar-benar bisa memicu aksi nyata dalam hitungan detik. Yuk, cari tahu lebih dalam apa itu trik 5-second rule dan bagaimana cara kerjanya!
1. Memahami konsep 5-second rule

5-Second Rule diperkenalkan oleh Mel Robbins, seorang penulis dan podcaster, melalui bukunya The 5 Second Rule. Intinya, ketika muncul keinginan atau kebutuhan untuk melakukan sesuatu, kamu langsung menghitung mundur dari lima ke satu, lalu segera bertindak. Metode ini jadi populer di media sosial, terutama TikTok, karena dianggap sebagai cara cepat melawan kebiasaan menunda.
“Hitung mundur melibatkan korteks prefrontal, bagian otak yang berperan dalam pengambilan keputusan,” jelas Kevin Connor, pendiri sekaligus CEO Modern SBC, dilansir Verywell Mind.
Artinya, hitung mundur ini mengaktifkan bagian otak yang membantu kita mengambil keputusan penting. Dengan begitu, kamu bisa langsung bergerak tanpa memberi kesempatan pada otak untuk mencari alasan menunda.
2. Cara kerja trik 5-second rule

Dilansir Verywell Mind, menurut Rashelle Isip, pelatih produktivitas dari The Order Expert, aturan ini bekerja dengan menciptakan rasa urgensi. Aturan ini bisa membuatmu lebih produktif karena membangun pentingnya menyelesaikan tugas segera. Jadi, sebelum pikiran negatif muncul kamu sudah lebih dulu bertindak.
Otak manusia pada dasarnya ingin menghindari rasa tidak nyaman. Itulah kenapa kita sering menunda pekerjaan yang terasa berat atau membosankan. Dengan 5-second rule, kamu bisa melewati keraguan dan mulai bergerak sebelum otak menemukan alasan untuk berhenti.
3. Manfaat yang bisa dirasakan

Menggunakan 5-second rule juga membantu kamu melatih kendali diri. Elena Touroni, PhD, psikolog sekaligus pendiri The Chelsea Psychology Clinic, dilansir Verywell Mind, menjelaskan, metode ini bisa memutus siklus overthinking dan menunda, memberi cara sederhana untuk melewati rasa ragu dan langsung bertindak. Jadi, selain lebih produktif kamu juga bisa mengurangi kebiasaan berpikir berlebihan.
Isip juga menambahkan, setelah terbiasa memakainya untuk hal-hal kecil, kamu bisa mengaplikasikannya pada tugas yang lebih besar. Misalnya, membuat daftar tugas yang hanya butuh waktu lima menit lalu menyelesaikannya satu per satu. Dengan begitu, kamu bukan hanya lebih produktif, tapi juga lebih teratur dalam mengelola waktu.
“Menunda sering memicu stres, rasa bersalah, bahkan keraguan diri. Dengan bergerak, meski sedikit, kamu bisa membangun kepercayaan diri, mengurangi kecemasan, dan merasa lebih berdaya dalam menjalani hari,” jelas Connor.
4. Cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari

Kamu bisa memakai trik lima detik ini untuk hal-hal sederhana seperti bangun pagi, memulai kerja, atau olahraga. Misalnya, ketika lebih tergoda menonton TV daripada pergi ke gym, aturan ini bisa membantu menepati rencana awal. Perlahan, kamu akan terbiasa untuk segera bergerak tanpa banyak berpikir.
Selain itu, aturan ini juga efektif untuk hal kecil, seperti menelpon, membalas email, atau menjadwalkan ulang rapat. Kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten bisa membentuk disiplin jangka panjang. Semakin sering dipakai, semakin mudah untuk mengaplikasikannya pada pekerjaan yang lebih kompleks.
5. Tantangan dan hal yang perlu dipertimbangkan

Di awal, mungkin kamu tetap merasa sulit mempraktikkannya meski sudah menghitung mundur. Ini wajar, karena pada akhirnya aturan ini hanya sekuat niat dan komitmen yang kamu terapkan. Oleh karena itu, penting memulai dari aktivitas ringan agar terasa lebih realistis.
Namun, perlu diingat bahwa 5-second rule berbeda dengan bertindak impulsif. Misalnya, memutuskan makan cokelat setelah hitung mundur bukanlah tujuan metode ini. Dr. Touroni mengingatkan, jika dipakai berlebihan, aturan ini bisa memicu keputusan impulsif atau kelelahan mental. Metode ini akan lebih efektif bila dipadukan dengan pertimbangan matang dan waktu istirahat.
Trik 5-second rule bisa jadi langkah kecil yang memberi dampak besar dalam hidupmu. Meski sederhana, metode ini ampuh melawan rasa malas dan membangun produktivitas. Jadi, buruan coba dan rasakan manfaatnya langsung dalam aktivitas sehari-hari, deh!