Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tanaman hias di dalam ruangan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Bersihkan daun dan media tanam secara rutin untuk mencegah semut datang

  • Hindari memberi pupuk berlebihan agar tanaman tidak lembap dan mengundang serangga kecil

  • Gunakan kulit jeruk atau kayu manis untuk mengusir semut yang sudah berdatangan

Area tanaman yang bersih tentu akan membuat tampilan rumah terlihat semakin indah. Baik tanaman indoor atau tanaman outdoor, harus terjaga kebersihannya supaya tidak menjadi sarang hewan, salah satunya semut. Selain mengganggu, kehadiran semut juga bisa merusak media tanam atau menyebarkan hama lain.

Masalah ini akan muncul jika kamu membiarkan tanaman terlalu lembap atau ada sisa gula dari pupuk organik. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan area sekitar pot. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk melihat beberapa cara mencegah tanaman jadi sarang semut tanpa harus pakai bahan kimia keras, simak dengan baik ya!

1. Bersihkan daun dan media tanam secara rutin

mengelap daun tanaman (pexels.com/Gustavo Fring)

Salah satu hal yang dapat mengundang datangnya semut ke tanaman adalah keadaan tanaman yang kotor. Daun yang berdebu atau basah menjadi area yang sangat disukai serangga kecil, seperti semut dan kutu tanaman karena sangat cocok dijadikan persembunyian. Oleh karena itu, biasakan untuk membersihkan daun dan permukaan media tanam minimal seminggu sekali.

Apabila kebersihan tanaman sudah terjaga, semut dan serangga lainnya pun enggan mendekat ke tanaman. Gunakan kain lembap atau semprotan air untuk membersihkan daun secara lembut. Pastikan juga tidak ada air yang menggenang di sekitar pot.

2. Hindari memberi pupuk berlebihan

ilustrasi pupuk kaya nitrogen (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Meski pupuk sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, hindari memberi pupuk terlalu berlebihan. Pupuk yang terlalu banyak bisa menyebabkan media tanam menjadi terlalu lembap dan memicu tumbuhnya jamur atau bakteri. Kondisi inilah yang bisa mengundang semut dan serangga kecil lainnya datang.

Gunakan pupuk sesuai takaran dan waktu yang dianjurkan pada kemasan. Jika memungkinkan, gunakan pupuk organik yang tidak mengandung terlalu banyak gula atau zat pemicu semut. Setelah memberi pupuk, pastikan pula tidak ada sisa pupuk yang tercecer di sekitar pot.

3. Gunakan kulit jeruk atau kayu manis

ilustrasi bubuk kayu manis (pexels.com/Ruby Sengar)

Jika sudah ada beberapa semut yang mulai berdatangan, kamu bisa mengusir mereka dengan menggunakan kulit jeruk atau kayu manis. Caranya hanya dengan meletakkan potongan kulit jeruk kering di sekitar pot atau menaburkan bubuk kayu manis di media tanam. Aroma kuat dari kedua bahan ini bisa membuat semut enggan mendekat.

Selain efektif, penggunaan kulit jeruk dan kayu manis ini juga ramah lingkungan dan aman untuk tanaman maupun penghuni rumah. Jangan lupa untuk mengganti kulit jeruk supaya aromanya tetap kuat. Metode bisa kamu gunakan untuk menghindari penggunaan pestisida kimia berlebihan.

4. Periksa pot dan drainase

pot dengan drainase baik (pexels.com/Amar Preciado)

Tak jarang semut akan membuat sarang di lubang pot, terutama jika tanah terlalu padat atau tidak cepat kering. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa rutin memeriksa bagian dasar pot dan pastikan sistem drainase berfungsi dengan baik. Gunakan pot berlubang dan alas yang bisa mengalirkan air dengan lancar.

Tanah yang terlalu lembap bisa jadi tempat berkembang biak semut dan serangga lainnya. Jika perlu, kamu bisa mengganti media tanam secara berkala agar tetap sehat dan tidak jadi sarang hama. Supaya tanah tidak terlalu lembap, kamu bisa sesekali menjemur tanaman di luar rumah.

5. Jauhkan dari sumber makanan

pot tanaman indoor (pexels.com/Mitchell Henderson)

Penempatan tanaman yang salah juga bisa mengundang datangnya semut, misalnya meletakkan tanaman di dekat area yang biasanya digunakan untuk menyimpan makanan. Bau makanan bisa menarik semut dan membuat mereka mengeksplorasi seluruh ruangan, termasuk area tanaman. Hal ini biasa terjadi jika kamu meletakkan tanaman di dapur atau ruang makan.

Kamu tetap bisa menempatkan tanaman di area dapur atau ruang makan, asalkan kamu rutin membersihkan area tersebut dari tumpahan gula atau remah makanan. Gunakan semprotan cuka atau air lemon sebagai pembersih alami agar semut enggan datang. Pencegahan lebih baik daripada harus mengusir semut yang sudah telanjur bersarang.

Dengan kelima trik di atas, kamu tetap bisa menikmati keindahan tanamanmu tanpa adanya gangguan dari serangga lain khususnya semut. Kuncinya ada di kebersihan, sirkulasi udara, dan pemilihan bahan alami yang aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian