Hampir sebulan sudah umat muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1442 H. Itu tandanya, bulan Ramadan akan segera berakhir dan mulai memasuki bulan Syawal. 1 Syawal merupakan hari kemenangan sekaligus Hari Raya Idulfitri bagi penganut agama Islam.
Namun sebenarnya, apa makna di balik perayaan Hari Raya Idulfitri setiap tahunnya? Lebih dari sekadar seremonial, berikut ini tujuan perayaan Idulfitri yang ternyata memiliki makna tersendiri.
Idulfitri adalah hari kemenangan setelah melakukan ibadah puasa selama 30 hari. Dengan seseorang berhasil menutup ibadah puasanya di bulan Ramadan, itu menjadi tanda pencapaian tingkatan spiritual yang dilihat dari disiplin diri, amal, dan pengorbanan.
Berikut ini beberapa tujuan perayaan Idulfitri yang dilakukan umat muslim:
Ketika berpuasa, umat muslim harus menjalani serangkaian pantangan tertentu dalam rangka menahan hawa nafsu. Pantangan ini bisa jadi menahan keinginan makan, minum, nafsu bersenggama, hingga nafsu untuk berkata kasar.
Dilansir Edarabia, dengan puasa, doa dan amal baik, seorang muslim berlatih menjadi insan yang sederhana dan mencapai kontrol diri (pengendalian diri), sekaligus memohon ampunan atas dosa-dosanya.
Banyak amalan dan ibadah sunah yang dapat umat muslim lakukan selama bulan Ramadan. Begitu pula dengan bagaimana mereka menguatkan diri untuk menahan hawa nafsu dan belajar buat berbagi pada sesama.
Momen Idulfitri berhubungan erat dengan bulan suci Ramadan tersebut. Di mana saat hari kemenangan, umat muslim merayakan dengan penuh suka cita. Bahkan Idulfitri bisa berarti berkah yang berlipat ganda karena merupakan kesempatan buat berterima kasih kepada Allah SWT atas karunia-Nya.