Kisah Inspiratif Maryam binti Imran, Sosoknya Patut Diteladani

2. Pandai menjaga diri

IDN Times/Rizka Yulita

Sepanjang hidupnya, Maryam dikenal sebagai seorang perempuan yang sangat menjaga kesucian dirinya. Ia menjauhi godaan setan yang bisa menjerumuskannya dari nafsu belaka.

Suatu hari, ketika Jibril mendatanginya dalam wujud seorang laki-laki, Maryam meminta perlindungan Tuhan. Sebagaimana tertulis dalam Surat Maryam yang berbunyi:

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا. قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

Fattakhażat min dụnihim ḥijābā, fa arsalnā ilaihā rụḥanā fa tamaṡṡala lahā basyaran sawiyyā. Qālat innī a'ụżu bir-raḥmāni mingka ing kunta taqiyyā

Artinya:

Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".

Setelah Maryam mengetahui maksud dari kedatangan Jibril, ia pun berserah diri kepada apa pun takdir Allah SWT kepadanya.

3. Rajin dan tekun beribadah

IDN Times/Anjani Eka Lestari

Ketika masih dalam kandungan, kedua orangtua Maryam berdoa agar anak yang kelak akan lahir tersebut, dapat tumbuh menjadi orang yang saleh. Doa itu pun terkabul. Maryam tumbuh menjadi sosok yang taat dan kuat ajaran agamanya.

Di Baitul Maqdis, Maryam menghabiskan waktunya hanya untuk beribadah. Dari mulai berdoa, zikir, hingga salat. Karena sifat teladannya tersebut, ia pun diberi julukan al-qaanitin yaitu "orang-orang yang taat".

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Dipetik dari Siti Khadijah, Pebisnis Cerdas!

4. Menjadi satu-satunya perempuan yang namanya diabadikan dalam kitab suci Al-Qur'an

IDN Times/Rizka Yulita

Maryam adalah satu-satunya nama tokoh perempuan muslim yang menjadi nama surat dalam kitab suci Al-Qur'an. Teladannya ini juga diabadikan dalam potongan ayat surat Ali Imran, yang berbunyi sebagai berikut:

وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ

Wa iż qālatil-malā`ikatu yā maryamu innallāhaṣṭafāki wa ṭahharaki waṣṭafāki 'alā nisā`il-'ālamīn

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

5. Meski diberi cobaan yang berat, Maryam tetap menjalaninya dengan ikhlas

IDN Times/Anjani Eka Lestari

Sosok Maryam yang dikenal sebagai perempuan suci dan tidak pernah berdekatan dengan laki-laki, suatu hari datang ke kota dan membawa kabar yang mengejutkan. Ia ditemukan dalam keadaan telah menggendong seorang anak, yaitu Nabi Isa AS.

Setelah fitnah berdatangan, Maryam tetap tabah dan menjalankan amanah dari Tuhan YME. Saat itu, muncullah mukjizat pertama dari Tuhan kepada Nabi Isa yaitu dia berbicara.

Ketika hamil, Maryam mengasingkan diri sendirian di sebuah dataran tinggi. Allah merawatnya dengan menghadirkan bantuan berupa mukjizat-mukjizat dari alam, seperti buah kurma yang matang dari pohon-pohonnya.

Itu dia 5 teladan hidup yang bisa dipetik dari kisah Maryam binti Imran. Semoga menginspirasi!

Baca Juga: Kisah Fatimah az-Zahra, Putri Rasulullah yang Penuh Teladan