Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Haji 2025 Berangkat Tahun Berapa? Begini Cara Hitungnya!

ilustrasi ibadah haji (pexels.com/Khaled Al-Kayali)

Calon jemaah haji yang mendaftar pada tahun 2025, akan berangkat tahun berapa? Ini mungkin jadi pertanyaan penting mengingat kebanyakan jemaah Indonesia harus menunggu hingga puluhan tahun untuk berangkat haji.

Lalu, bagaimana cara mengetahui estimasi keberangkatan haji bila mendaftar di tahun 2025? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

1. Alasan jemaah harus menunggu bertahun-tahun untuk berangkat haji

ilustrasi haji (pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)

Alasan utama mengapa calon jemaah haji Indonesia harus menunggu lama untuk bisa berangkat adalah karena keterbatasan kuota yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pendaftar yang sangat besar. Setiap negara mendapat kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi, yakni 1 promil (0,1 persen) dari jumlah penduduk Muslim.

Indonesia dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, meski mendapat kuota terbesar, yaitu sekitar 221.000 jemaah per tahun. Angka ini termasuk haji reguler dan haji khusus. Meski begitu, jumlah ini tetap jauh dari cukup untuk mengakomodasi seluruh pendaftar.

Pasalnya, minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji sangat besar. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pendaftar mencapai jutaan orang, sehingga membuat daftar tunggu menjadi sangat panjang, bahkan hingga 30–40 tahun di beberapa provinsi.

2. Prediksi Keberangkatan Haji Berdasarkan Provinsi

ilusrasi ibadah haji (pexels.com/KOFS 24)

Berikut adalah estimasi tahun keberangkatan bagi calon jemaah haji reguler yang mendaftar pada 2025 di beberapa wilayah di Indonesia.

  • Aceh: Masa tunggu sekitar 34 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2059.
  • Sumatera Utara: Masa tunggu sekitar 20 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2045.
  • Sumatera Barat: Masa tunggu sekitar 24 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2049.
  • Riau: Masa tunggu sekitar 26 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2051.
  • Jambi: Masa tunggu sekitar 32 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2057.
  • Sumatera Selatan: Masa tunggu sekitar 23 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2048.
  • Lampung: Masa tunggu sekitar 23 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2048.
  • DKI Jakarta: Masa tunggu sekitar 28 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2053.
  • Jawa Tengah: Masa tunggu sekitar 32 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2057.
  • D.I. Yogyakarta: Masa tunggu sekitar 33 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2058.
  • Jawa Timur: Masa tunggu sekitar 34 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2059.
  • Bali: Masa tunggu sekitar 28 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2053.
  • Nusa Tenggara Barat: Masa tunggu sekitar 36 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2061.
  • Nusa Tenggara Timur: Masa tunggu sekitar 23 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2048.
  • Kalimantan Tengah: Masa tunggu sekitar 27 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2052.
  • Kalimantan Selatan: Masa tunggu sekitar 38 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2063.
  • Sulawesi Utara: Masa tunggu sekitar 16 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2041.
  • Sulawesi Tengah: Masa tunggu sekitar 23 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2048.
  • Sulawesi Tenggara: Masa tunggu sekitar 27 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2052.
  • Papua: Masa tunggu sekitar 25 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2050.
  • Bangka Belitung: Masa tunggu sekitar 28 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2053.
  • Banten: Masa tunggu sekitar 27 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2052.
  • Gorontalo: Masa tunggu sekitar 17 tahun, sehingga pendaftar 2025 diperkirakan berangkat pada 2042.

3. Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

ilustrasi ibadah haji (pexels.com/Hafiz Humayun Khan)

Untuk mengetahui estimasi keberangkatan haji kamu bisa melakukan pengecekan melalui laman resmi Kementerian Agama atau menggunakan aplikasi Pusaka.  Pengecekan bisa dilakukan dengan memasukan nomor porsi haji.

Nomor porsi haji adalah nomor antrian resmi yang diberikan kepada calon jemaah haji setelah mereka melunasi setoran awal biaya haji ke rekening resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag). Nomor ini menjadi bukti sah bahwa seseorang telah terdaftar sebagai calon jemaah haji dan digunakan untuk mengetahui estimasi tahun keberangkatan.

Berikut langkah-langkahnya.

Melalui Situs Resmi Kemenag

1. Kunjungi situs resmi Kementerian Agama di haji.kemenag.go.id.

2. Masukkan nomor porsi haji pada kolom yang tersedia.

3. Klik "Cari" untuk melihat estimasi tahun keberangkatan.

Melalui Aplikasi Pusaka

1. Unduh aplikasi Pusaka dari Google Play Store atau App Store.

2. Buka aplikasi dan pilih menu "Layanan Haji dan Umrah".

3. Pilih "Estimasi Keberangkatan" dan masukkan nomor porsi milikmu.

4. Klik "Cari" untuk melihat informasi estimasi keberangkatan.

Sekian informasi terkait prediksi keberangkatan haji apabila mendaftar di tahun 2025. Semoga menjawab rasa penasaranmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Ulfa Luthfia Hidayatty
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us