5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamu

Mengatasi kecanduan media sosial

Yang bahaya dari media sosial adalah saat kita sebagai pengguna tidak memanfaatkan sisi positifnya tersebut dan malah terseret dalam pusaran arus addictiveness. Maka dari itu sesekali kita perlu melakukan detox media sosial untuk menjaga kewarasan dan kesehatan mental kita. Bagaimana caranya?

1. Batasi waktu 

5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamuilustrasi sedang melihat jam (Pexels.com/Jeffrey Paa Kwesi Opare)

Terkadang kita tidak aware saat sudah scroll - scroll feed maupun video - video pendek di media sosial karena waktu terasa berlalu begitu cepat dan tidak terasa kita sudah membuang banyak waktu kita.

Langkah paling mudah dan yang realistis yang bisa kita lakukan saat ini adalah dengan membatasi berapa lama kita menghabiskan waktu bermedia sosial dalam sehari. Kita bisa membuat aturan kapan waktu kita membuka media sosial, apakah di jam - jam pagi, siang atau malam?

2. Tentukan tujuan

5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamuilustrasi sedang scroll sosmed (Pexels.com/ Kerde Severin)

Kalau dipikir, mengapa rata-rata orang tidak sadar menghabiskan banyak waktu di media sosial salah satunya adalah karena mereka juga tidak tahu apa yang mau dicari. Saat kita membuka media sosial dan tidak tahu apa yang mau dicari maka siap-siap kita akan tersesat di hutan belantara informasi.

Tidak adanya tujuan inilah yang membuat kita ketagihan untuk scroll tidak jelas dan  end up hanya menghabiskan kuota saja. So, sebelum membuka media sosial, tentukan dulu apa yang mau kita lihat atau cari, apa yang ingin kita dapatkan dari konten tersebut supaya jelas dan tidak membuang waktu.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Diumbar di Media Sosial, Hati-Hati!

3. Jangan terlalu banyak aplikasi media sosial

5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamuilustrasi sedang memilih aplikasi sosmed (Pexels.com/Castorly Stock)
dm-player

Sekarang ini banyak sekali bermunculan aplikasi media sosial baru yang menawarkan banyak fitur menarik. Mengikuti perkembangan teknologi boleh - boleh saja, namun kalau semuanya harus kita ikuti yang ada kita sendiri yang akan stres.

Maka dari itu, pilihlah platform media sosial mana yang sekiranya cocok dengan kita, jangan semua digunakan karena bukannya happy yang ada malah depresi.

4. Uninstall aplikasi media sosial

5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamuilustrasi menghapus aplikasi sosial media (Pexels.com/Thought Catalog)

Mungkin cara ini sedikit lebih ekstrem dan tentu akan sangat sulit dilakukan bagi kita yang sudah freak dengan media sosial. Namun, salah satu cara yang paling efektif untuk detox dari media sosial ya dengan membatasi intensitas atau tidak menyentuhnya sama sekali.

Coba deh lakukan challenge untuk tidak membuka media sosial selama beberapa hari dan lihat dampaknya pada diri kita, tidak terasa level stres kita akan menurun dan kita akan merasa lebih tenang dan tidak mudah cemas. 

5. Fokus pada kegiatan offline

5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamuilustrasi meluangkan waktu bersama keluarga (Pexels.com/Askar Abayev)

Terlalu sibuk di dunia online membuat kita terkadang lupa bagaimana rasanya berinteraksi sosial dengan orang-orang di sekeliling kita atau hanya sekadar beraktivitas normal sebagaimana biasanya.

Detox media sosial salah satunya bisa dilakukan dengan kembali fokus pada kehidupan offline atau nyata kita. Menikmati kegiatan sehari-hari di dalam rumah maupun di luar rumah, berinteraksi dengan keluarga dan teman di dunia nyata tentu lebih bermakna dan membuat kita merasa lebih hidup.

Jadi bagaimana? Mana dari kelima poin di atas yang sudah kita lakukan? Media sosial tidak selamanya jelek asalkan kita tahu bagaimana cara menggunakannya. Pastikan kita lah yang mengontrol media sosial, bukan sebaliknya.

Baca Juga: 5 Manfaat Social Media Detox, Sayangi Diri Sendiri Ya

Umi Fitria Prihantini Photo Writer Umi Fitria Prihantini

Berbagi lewat kata - kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya