Unilever Indonesia Suarakan Aksi Lawan Perundungan di Tempat Kerja

Masih ingat dong, sejak dibangku sekolah kamu sudah diajarkan soal toleransi. Hal ini penting, mengingat di Indonesia punya berbagai suku, agama, ras dan antar golongan. Oh iya, kamu juga wajib tahu nih! Setiap 16 November itu merupakan Hari Toleransi Internasional lho.
Dalam rangka menyambut Hari Toleransi Sedunia, PT Unilever Indonesia, Tbk. menggelar webinar dengan tema “Zero Tolerance for Workplace Bullying”. Webinar ini merupakan awal kerja sama antara Unilever Indonesia dan komunitas anti-bullying Sudah Dong dalam menyusun panduan dalam bentuk e-booklet mengenai workplace bullying yang diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat luas. Event ini juga merupakan lanjutan dari komitmen Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusi (Equality, Diversity and Inclusion) yang diluncurkan di hari Pancasila beberapa waktu lalu, dan mengukuhkan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan inklusif lho!
Para pembicara hadir secara virtual, di antaranya Kristy Nelwan (Head of Communications PT Unilever Indonesia, Tbk), Fabelyn Baby Walean (Volunteer Sudah Dong), Nicky Clara (Disability Womanpreneur), Pingkan Rumondor, S.Psi, M.Psi (Psikolog) pada Senin (15/11) menyampaikan materi dengan menarik. Simak yuk keseruan webinar kali ini!
1. Unilever Indonesia memiliki Equity, Diversity, and Inclusion Board sebagai komitmen dalam hal zero tolerance bullying
Berpegang pada kode etik bernama Respect, Dignity & Fair Treatment (RDFT), Unilever Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua karyawan bekerja di lingkungan yang mempromosikan keberagaman, rasa saling percaya, menghormati hak asasi manusia, dan memberikan kesempatan yang setara, tanpa diskriminasi. Untuk itu, Perusahaan menindak tegas perilaku menyinggung, mengintimidasi, atau menghina, termasuk segala bentuk pelecehan atau bullying atas dasar perbedaan ras, usia, peran, gender, agama, kondisi fisik, kelas sosial, hingga pandangan politik sekalipun.
Kristy menjelaskan, “Unilever Indonesia memiliki Equity, Diversity, and Inclusion Board yang bertugas menjalankan dan memonitor tiga fokus perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja serta masyarakat yang lebih toleran dan inklusif yaitu: Kesetaraan Gender, Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas, dan Penghapusan Diskriminasi dan Stigma,”
“Dalam mengatasi aksi workplace bullying, kami memiliki jalur pengaduan khusus yang disebut Speak-Up Channel, sebuah Whistleblower System dengan jaminan kerahasiaan penuh sebagai salah satu sarana bagi karyawan untuk menyampaikan adanya penyimpangan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kami juga aktif mendorong karyawan untuk bertanggung jawab dan berinisiatif jika melihat potensi pelanggaran,” sambung Kristy.