Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Angkat Konsep Milenial, IKA-DIM FEB Unpad Gelar Seminar 'Toursim 4.0'

IDN Times/Kemenpar
IDN Times/Kemenpar

Jakarta, IDN Times – Ikatan Keluarga Alumni Doktor Ilmu Manajemen (IKA-DIM) FEB Universitas Padjadjaran Bandung, beruntung punya dua pakar digital sekaligus. Mereka berada di antara ekosistem anak-anak milenial, yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menkominfo Rudiantara.

Dua sosok nasional itu bakal dipertemukan dalam sebuah Seminar Nasional dan Call For Paper “Wonderful Indonesia Digital Tourism 4.0” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (9/9). Kegiatan ini diprakarsai IKA-DIM FEB Universitas Padjadjaran, Bandung.

1. Mengenal keberhasilan dua pakar digital yang akan mengisi Seminar Nasional Wonderful Indonesia Digital Tourism 4.0

IDN Times/Kemenpar
IDN Times/Kemenpar

Tokoh yang pertama ini, sukses menjadikan sektor pariwisata menerobos dinding-dinding konvensional dengan digital dan regulasi. Bahkan, Presiden Joko Widodo menaikkan status pariwisata sebagai leading sector 5 tahun nonstop. Itu terbukti dari kunjungan wisman sebanyak 9,4 juta (2014), naik 10,4 juta (2015), makin naik 12 juta (2016), tambah naik 14 juta (2017), dan terakhir 15,8 juta (2018). Menyumbangkan devisa terbesar kedua USD 19,29 miliar di 2018.

Satu lagi, tokoh yang berada di balik perkembangan dunia digital di tanah air. Dari infrastruktur telekomunikasi, sampai pengendali regulasi yang mendorong lahirnya lebih banyak digital company di tanah air.

“Karena itu, Seminar Nasional Wonderful Indonesia Digital Tourism 4.0 ini pasti akan seru. Audience akan semakin aware, bagaimana digital sudah membuat lompatan sejarah yang luar biasa,” kata Dr Nina Kurnia Hikmawati SE, MM, Ketua Panpel Seminar & Call For Paper. 
  

2. Seminar ini juga dihadiri pelaku industri zaman now

IDN Times/Kemenpar
IDN Times/Kemenpar

Selain dua tokoh digital itu, akan dihadirkan juga para pelaku industri zaman now, anak-anak milenial yang berbasis digital. Mereka adalah Deputy Director of Corporate  Communication & Government Relation Up Normal, Sarita Sutedja; CEO Travelio, Hendry Rusli; Co Founder & CMO Tiket.com, Gaery Undarsa; dan Ketua Tim Percepatan Milenial Tourism Kemenpar, Gabriella Patricia Mandolang.

“Kita akan mendengarkan bagaimana anak-anak muda itu menjalankan model bisnis baru, dengan cara digital, dan sukses mengubah dunia. Karena itu, jangan sampai ketinggalan. Catat acaranya, Senin 9 September 2019, pukul 13.00-17.00 WIB, di Gedung Sapta Pesona, mengundang para alumni, mahasiswa, komunitas, praktisi pariwisata, dan ICT. Sore sampai malam akan dilanjutkan dengan forum silaturahmi dan Kolaborasi,” ungkap Nina.

3. Konsep acara serta tema yang diusung mengikuti alur dan tradisi milenial

IDN Times/Kemenpar
IDN Times/Kemenpar

Hingga Rabu (4/9), sudah 390 peserta yang mendaftar seminar kekinian ini. Model seminarnya juga dibuat lebih santai, tidak kaku, mengikuti alur dan tradisi anak-anak milenial. Talkshow -nya dipandu moderator yang menguasai persoalan. Selain itu, terkumpul sebanyak 80 paper mengenai tourism dari berbagai daerah di Indonesia.

Mengapa mengambil tema 'Tourism 4.0'? Nina yang hobi tracking dan naik gunung ini menjelaskan pariwisata Indonesia saat ini maju pesat. Terutama di era teknologi digital, membuat semua hal lebih mudah, murah, dan cepat. Lalu, dengan media sosial, semua potensi destinasi bisa terekspos dengan masif.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, anak-anak milenial-lah yang membuat pariwisata menjadi sangat heboh, karena share dan viralkan di media sosial.  Karena itu, kita ingin menggali lebih dalam, apa yang sedang mereka pikirkan, apa yang akan mereka lakukan? Lalu, bagaimana kalangan akademisi seperti kita bisa memberi peran yang lebih kuat agar semakin maju. Kita ini, para Doktor, harus memberi bermanfaat buat bangsa ini ke depan,” ungkapnya.

4. Tiga alasan mengapa dibuat seminar nasional ini

IDN Times/Kemenpar
IDN Times/Kemenpar

Pertama, menyinergikan seluruh kekuatan dan Pemikiran Masyarakat Pariwisata Nasional untuk peningkatan target kunjungan Pariwisata. Kedua, mendukung Go Digital Pariwisata, dengan adanya perubahan Customer Behavior. Terakhir, legacy IKA DIM Unpad untuk Indonesia, khususnya Pariwisata Nasional.

Nina menyebutkan, sukses pariwisata itu juga akan dipengaruhi oleh Pentahelix Model, ABCGM, Academy,  Business, Community, Government, dan Media. Karena itu, sebagai kalangan kampus, atau akademisi, dia bersama beberapa pengurus IKA-DIM FEB Unpad, semalam beraudiensi dengan Menpar Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona. 

5. Menpar Arief mengajak masyarakat bergabung dalam seminar 'Tourism 4.0'

IDN Times/Kemenpar
IDN Times/Kemenpar

Menpar Arief Yahya yang juga alumni Doktor Strategic Management DIM FEB Unpad mengucapkan terima kasih atas inisiatif IKA-DIM FEB Unpad menggelar Seminar Nasional & Call For Paper ini.

“Temanya bagus, Tourism 4.0, nara sumbernya juga keren, anak-anak muda milenial yang sangat digital,” aku Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Selain itu, juga ada presentasi dengan Google Indonesia, yang menjadi salah satu mitra Kemenpar dalam mempromosikan Wonderful Indonesia.

“Digital 4.0 itu memang sebuah keniscayaan. Memang masih ada 30% orang yang belum digital, tetapi secara statistik, pasti jumlahnya akan terus menurun. Saya tidak bisa membayangkan orang zaman sekarang bisa hidup tanpa digital,” katanya.

Karena itu, seminar ini akan sangat bermakna buat kalangan akademis, untuk diimplementasikan di kampus.

“Jujur saja, mengapa pariwisata kita maju pesat? Mengapa tumbuh menjadi penghasil devisa nomor dua, dan tahun 2019 nanti diproyeksikan menjadi nomor satu di Indonesia? Kuncinya hanya 2, Deregulasi dan Go Digital,” pungkasnya.

Menpar Arief Yahya juga mengajak para alumni, komunitas, milenial, dan pelaku industri pariwisata untuk hadir dan menyimak seminar menarik ini.

“Silakan hadir di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar,” ajaknya. 

Share
Topics
Editorial Team
Maria Novena Rarahita
EditorMaria Novena Rarahita
Follow Us