Keunikan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia, Indahnya Keberagaman

Akulturasi tersebar dari Sabang hingga Merauke

Jakarta, IDN Times - Jaringan media DAAI TV baru saja menggelar acara Reuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara pada Kamis (9/11/2023). Bertempat di DAAI TV, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, acara ini terlaksana berkat kolaborasi dengan berbagai komunitas Tionghoa di Indonesia.

Sebut saja komunitas tersebut adalah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia), dan dan Perhimpunan Jin Jiang. Dihelat untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia serta menyampaikan pesan toleransi, acara ini juga menyuguhkan keunikan akulturasi budaya Tionghoa di Indonesia.

1. Istilah Peranakan pada mulanya merujuk pada Tionghoa muslim

Keunikan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia, Indahnya KeberagamanDidi Kwartanada dalam acara Reuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (9/11/2023). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Didi Kwartanada, sejarawan dan peneliti Indonesia, turut hadir dan bercerita tentang keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia. Menurutnya, Tionghoa itu sangat beragam.

Luar biasanya, jejak-jejak Tionghoa bisa ditemukan dari Sabang hingga Merauke. Tidak mengherankan jika muncul percampuran budaya yang unik dan indah dengan masyarakat lokal Indonesia.

"Istilah Peranakan awalnya muncul di abad 17. Yang disebut Peranakan itu kaum muslim Tionghoa saja, bukan seperti sekarang," kata Didi mencontohkan.

2. Ritual Tatung saat Cap Go Meh di Singkawang merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Dayak

Keunikan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia, Indahnya KeberagamanDidi Kwartanada dalam acara Reuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (9/11/2023). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Di antara komunitas yang hadir, muncul pula Hasan Karman yang merupakan mantan Wali Kota Singkawang. Ia menceritakan uniknya akulturasi budaya Tionghoa pada salah satu kota di Kalimantan Barat itu.

Akulturasi budaya yang ia maksud adalah ritual Tatung (tradisi menusuk badan) pada saat perayaan Cap Go Meh. Pada ritual tersebut, terjadi akulturasi dengan budaya Dayak karena baju adat Dayak digunakan.

"Suatu saat, pernah terjadi wabah penyakit. Tidak ada obat, tidak ada dokter saat itu. Yang ada hanya dukun-dukun itu. Katanya ada roh-roh jahat. Harus ada ritual membersihkan kota. Pada saat itu, sudah terjadi percampuran dengan Tionghoa dan Dayak. Setelah dilakukan ritual itu, penyakit hilang. Sejak itu, ritual itu dilakukan hingga kini," katanya.

Ketika pemerintahan kolonialisme Belanda berlangsung, ritual sempat dipindahkan ke Singkawang. Inilah alasan mengapa ritual Tatung Cap Go Meh berpusat di Singkawang.

3. Banyaknya akulturasi budaya Tionghoa di Indonesia terekam dalam program Jelajah Budaya Tionghoa Nusantara

Keunikan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia, Indahnya KeberagamanReuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (9/11/2023). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
dm-player

Pada momen yang sama, diluncurkan pula seri film dokumenter Jelajah Budaya Tionghoa Nusantara. Seri ini diproduksi oleh DAAI TV dan berisikan 15 episode. Jejak akulturasi budaya Tionghoa dari banyak bagian di Indonesia, terangkum dengan indah.

Masing-masing seri tersebut berdurasi 24 menit. Tim DAAI TV menjelajah provinsi Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Makassar demi mengungkapnya.

Baca Juga: 9 Pernak-pernik Sangjit Tina Toon, Ada Kue dengan Baju Adat Tionghoa

4. Melalui seri tersebut, BOD DAAI TV ingin menyebarkan pesan tentang menghormati perbedaan

Keunikan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia, Indahnya KeberagamanEdy Wiranto dalam acara Reuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (9/11/2023). (dok. DAAI TV)

“Keberagaman adalah harta yang sangat berharga bagi bangsa ini. Melalui film ini, DAAI TV ingin menyampaikan pesan untuk saling menghormati perbedaan sehingga tercipta masyarakat yang harmonis,” ujar Edy Wiranto, BOD DAAI TV dalam sambutannya. 

Seri film dokumenter ini bisa disaksikan setiap hari Kamis pukul 19.30 WIB di DAAI TV. Selain itu, penonton bisa menyaksikannya kapan saja di platform DAAI+ yang bisa diunduh secara gratis dari Playstore maupun App Store.

5. Inaya Wahid kenang kembali Gus Dur yang membuat orang Tionghoa mendapatkan identitasnya kembali

Keunikan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia, Indahnya KeberagamanInaya Wahid dalam acara Reuni Kebangsaan Tionghoa Nusantara di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (9/11/2023). (dok. DAAI TV)

Sebagaimana kita ketahui, Gus Dur mendapatkan julukan Bapak Tionghoa Indonesia. Hal ini karena ia membela kaum Tionghoa lewat keluarnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000, yang mana salah satu isinya adalah penyelenggaraan kegiatan keagamaan, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa dilaksanakan tanpa memerlukan izin khusus.

"Kalau kita berbicara orang Tionghoa di Indonesia, salah satu titik balik, tentu saja yang diambil Gus Dur tahun 2000. Ketika kita bicara Indonesia, ada orang-orang Tionghoa. Indonesia bukan Indonesia tanpa orang Tionghoa," sebut Inaya.

Dikatakan Inaya pula, sosok sang ayah memiliki privilege yang besar dalam pandangan masyarakat. Selain laki-laki, Islam, dan anggota NU, pria tersebut juga sempat menduduki jabatan Presiden RI.

"Ketika ada seseorang atau sekelompok orang yang punya hak-hak istimewa, maka ada pula orang lain yang hak-haknya diambil," kata Inaya soal pemikiran Gus Dur yang timbul karena adanya privilege tersebut. Itulah mengapa sosok Gus Dur dikenal selalu membela kaum minoritas, termasuk orang Tionghoa.

Itulah keunikan akulturasi budaya Tionghoa di Indonesia. Ternyata, keberagaman memang seindah itu bukan?

Baca Juga: Asal Mula Barong Landung, Perpaduan Budaya Tionghoa dan Bali

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya