Berdoa adalah suatu ibadah yang sejatinya umat muslim butuhkan. Berdoa juga merupakan tuntunan Allah SWT langsung pada umatnya. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Ghafir ayat 60 yang berbunyi, "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu'".
Dalam Islam terdapat beberapa waktu spesial atau mustajab yang dianjurkan dan baik untuk berdoa, sebab dalam waktu-waktu tersebut doa akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut waktu mustajab untuk berdoa.
Hari Jumat merupakan hari yang banyak keutamaannya bagi umat Islam. Maka, mengerjakan banyak ibadah di hari tersebut sangat dianjurkan. Salah satunya adalah berdoa di hari Jumat setelah asar.
Para ulama sepakat waktu tersebut adalah pada akhir waktu di hari Jumat atau sebelum waktu magrib tiba. Biasanya, waktu mustajab ini mulai dari jam 17:00 sampai sebelum terbenamnya matahari atau pukul 18:00.
Jam ini adalah jam dimana manusia sedang di perjalanan pulang dari bekerja atau bahkan masih sibuk dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengingat waktu tersebut agar siap untuk berdoa demi terkabulkannya keinginan.
Waktu mustajab ini dijelaskan di berbagai hadis, salah satunya berbunyi, "Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar". [HR. Abu Dawud].
Seorang muslim tentu mengetahui keajaiban waktu Subuh. Pada waktu tersebut, bukan hanya salat yang penting dilakukan, tetapi juga semua bacaannya termasuk doa-doa akan disaksikan oleh malaikat. Adapun pada waktu subuh, doa dapat langsung sampai kepada Allah SWT.
Waktu untuk berdoa di jam ini terhitung mulai dari sebelum subuh (setelah salat Tahajud) sampai dengan sebelum matahari terbit atau kira-kira 15-30 menit sebelum fajar. Karena banyak keutamaannya, subuh merupakan waktu yang mustajab.
Tuntunan berdoa pada waktu subuh sesuai dengan isi Surat Al-Isra Ayat 78 yang berbunyi, "Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)".
Sepertiga malam adalah waktu yang tidak diragukan lagi keutamaannya untuk menunaikan ibadah. Mulai dari salat, membaca Al-Quran, zikir maupun berdoa. Hal ini dikarenakan sepertiga malam merupakan waktu yang mustajab sehingga doa-doa akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Berdoa di sepertiga malam tentu mendapatkan keistimewaan tersendiri bagi seseorang yang memanjatkannya, dimana waktu tersebut adalah waktunya orang saat tertidur pulas. Orang yang memilih untuk bangun dan menunaikan ibadah dan berdoa dosa-dosanya akan diampuni dan segala yang dihajatkannya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Sesuai dengan hadis berikut, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758).
Waktu singkat antara azan dan ikamah (sesudah azan, sampai sebelum ikamah) juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Maka, bila sedang berada di masjid, manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya. Selain berdoa, dalam waktu ini juga boleh dipakai untuk berzikir dan membaca Al-Quran.
Waktu mustajab ini juga berlaku bagi kaum wanita yang tidak mengerjakan sholat di masjid. Berdoa pada waktu tersebut adalah kaidah dalam beribadah yakni mendahulukan amalan yang terbatas waktunya daripada yang waktunya panjang. Hal ini akan membuat kualitas ibadah jauh lebih sempurna.
Gunakan waktu yang terbatas ini untuk memanjatkan doa-doa mulia serta puji-pujian kepada Allah SWT. Dalam salah satu hadis diriwayatkan, “Doa antara azan dan ikamah tidak akan ditolak.” [HR An-Nasa'i].
Dalam Islam, hujan merupakan rahmat yang diturunkan Allah SWT kepada makhluk-makhluk-Nya. Hujan dapat menumbuh suburkan dataran yang tandus, memberikan minuman pada makhluk-Nya yang kehausan, membantu pekerjaan bercocok tanam, dan lain sebagainya.
Maka, sebagai umat Islam kita harus selalu mensyukuri bila hujan datang. Dengan demikian, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berdoa saat hujan. Karena itu, waktu turun hujan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
Bahkan, Rasulullah SAW melarang kita untuk mencela hujan. Beliau pernah bersabda di dalam sebuah hadis yang berbunyi, "Dua doa yang tidak akan tertolak yaitu doa ketika akan didirikan salat dan ketika turunnya hujan". [HR Al-Hakim]
Manfaatkan waktu terbaik dan singkat untuk berdoa kepada Allah SWT. Doa di waktu-waktu mustajab ini dapat dilakukan setiap hari. Berdoa tidak hanya dilakukan saat kita sedang sulit saja, namun saat sedang lapang pun berdoa harus tetap dilakukan.
Semoga hajat yang kita kehendaki cepat dikabulkan oleh Allah SWT, ya!