Inilah yang Bikin Mood Perempuan Bahagia, Auto Happy Setelah Olahraga!

Pekanbaru, IDN Times - Kamu mungkin penasaran, apakah mood yang seringkali nai dan turun itu dipengaruhi oleh faktor lingkungan? Misalnya saat sedang hujan, mood jadi mellow, rasanya ingin bersedih sambil melihat rintik hujan.
Apakah hal ini punya penjelasan ilmiah atau sekadar perasaan saja? Dokter sekaligus publik figur Reisa Brotoasmoro, menjelaskan mengenai hubungan mood dengan kondisi eksternal yang dialami oleh seseorang. Hal ini dijelaskan dalam sesi "Healthy Lifestyle for Modern Women” pada acara Renjana Citra Srikandi pada Jumat (23/8/24) di Pekanbaru Riau.
Dokter perempuan ini menerangkan bagaimana kondisi cuaca atau lingkungan sekitar dapat mengubah suasana hati seseorang. Simak penjelasannya dalam artikel ini!
1. Benarkah saat hujan kita cenderung merasa lebih mellow dan saat panas jadi lebih suka marah-marah?

Saat hujan turun, kamu mungkin mengalami perasaan yang lebih melankolis. Sementara ketika mendengarkan musik dengan beat yang kencang, mood jadi lebih bersemangat dan berapi-api. Benarkah ada hubungannya dua hal tersebut?
"Ada sebenarnya (hubungan antara mood dengan kondisi lingkungan sekitar), makanya kadang-kadang kita suka mellow kalau lagi hujan, kita suka emosi kalau lagi panas, memang ada," ujar Reisa.
Reisa mengungkapkan, suasana hati memiliki kaitan erat dengan hormon dalam tubuh. Hormon inilah yang kemudian dipicu oleh lingkungan sehingga mempengaruhi suasana hati seseorang.
"Semua yang ada di sekitar kita pasti mempengaruhi mood, karena kita punya hormon yang mempengaruhi kita, yang secara natural dia akan keluar ketika situasi-situasi tertentu," ujarnya.
2. Secara ilmiah, olahraga, me time, hingga memasak bisa bikin perempuan happy

Kini kita tahu bahwa suasana hati seseorang erat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, Reisa sarankan perbanyak aktivitas untuk meningkatkan hormon 'happy' .
Hormon bahagia ini adalah serotonin, dopamin, oksitosin dan endorfin. Keempat hormon ini sangat krusial untuk membuat diri kita merasa lebih senang.
"Perbanyak hormon happy, seperti oksitosin dan lain-lain. Itu akan keluar kalau kita menjaga kesehatan," ungkapnya.
Untuk membuat hidup lebih bahagia secara emosional, keempat hormon tersebut dapat dipicu dengan melakukan kegiatan seperti olahraga, menjaga kesehatan mental dan fisik, makan teratur dengan asupan yang baik. Sebagaimana dijelaskan Reisa.
"Percaya gak, kalau kita berolahraga, 3 dari 4 hormon akan keluar, makanya setiap kita habis olahraga rasanya fresh, senang. Dua dari 4 hormon akan keluar kalau kita rileks, habis pijat, habis spa. Terus 3 dari 4 hormon akan keluar kalau kita melakukan hobi kita, misalnya memasak," terangnya.
3. Me time penting untuk perempuan, bisa meningkatkan mood

Dalam acara Renjana Cita Srikandi yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan potensi perempuan, Reisa anjurkan perempuan untuk membuat jadwal harian sehingga memiliki rutinitas yang baik. Dalam jadwal tersebut, selipkan pula kegiatan seperti me time, olahraga, relaksasi, hingga mengerjakan hobi yang diminati.
"Meski cuaca panas kita lawan, dengan penguatan hormon happy, supaya kita gak kebawa emosi, gak kebawa negatif," kata Reisa. "Jadi kalau misal punya jadwal, disela-selanya di isi waktunya relaksasi, me time, itu harus dipikirin," tambahnya.