Beranjak dewasa adalah fase yang tidak dapat ditolak. Waktu terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Siap tidak siap, pada akhirnya kamu akan melalui masa-masa tersebut. Tidak terkecuali dengan fase yang kamu anggap susah.
Beranjak dewasa ternyata tidak segampang kelihatannya. Ada banyak tantangan yang siap menanti, baik dari cara berpikir, kebijaksanaan bersikap, maupun kestabilan finansial. Saat beranjak dewasa, biasanya lima hal ini susah diterima seseorang.
Masa-masa remaja memang menyenangkan. Bisa dibilang tuntutan saat remaja masih belum terlalu berat. Ada banyak waktu menikmati hidup. Kamu bisa bermain ke sana kemari ataupun bersosialisasi dengan banyak orang sepanjang waktu.
Namun, hal ini akan berubah saat kamu dewasa. Tuntutan menjalani hidup sebagai seorang dewasa bikin waktu, pikiran, dan tenaga terkuras. Sering kali kamu tidak bisa menerima kenyataan ini. Kamu masih ingin menjalani hidup sebagaimana anak remaja yang bebas.
Menjadi sosok yang mandiri, kamu harus bisa melakukan apa pun sendirian. Sebisa mungkin kamu memecahkan masalah sendiri walaupun tanpa bantuan orang lain. Namun, kemandirian juga menjadi hal yang susah bagi orang dewasa awal.
Kamu susah menerima kenyataan bahwa sekarang sudah dianggap bisa melakukan apa pun sendiri. Orang-orang tidak banyak membantu seperti sebelumnya. Kamu dipandang sebagai sosok dewasa yang mampu menghadapi permasalahan tanpa nanti orang-orang sekitar.
Menjalani hidup, kondisi finansial penting diperhatikan. Saat kondisi keuangan stabil, hidup juga akan berjalan sedemikian rupa. Namun, saat keuangan berantakan, kehidupan juga berjalan tak beraturan.
Saat beranjak dewasa, ini menjadi hal yang ditakutkan. Kamu susah menerima kenyataan harus mulai menata finansial. Apalagi, jika masih memiliki kebiasaan boros dan foya-foya, menata keuangan seolah mustahil dilakukan.
Beranjak dewasa, siap tidak siap kamu harus melalui tantangan hidup. Termasuk permasalahan dengan orang-orang sekitar yang harus dihadapi sendiri. Apalagi, masalah terkait karier, kestabilan ekonomi, dan keuangan.
Ketika memasuki usia dewasa awal, tantangan ini semakin rumit. Sebagian orang bahkan tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Kamu masih ingin hidup bebas tanpa banyak tuntutan. Namun, masa depan juga tidak bisa dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Menjadi orang dewasa, kita dianggap mampu berpikir bijaksana. Tidak ada lagi arahan dari orang sekitar terkait keputusan yang hendak diambil. Kamu dibebaskan mencari jalan sekaligus menentukan langkahmu sendiri.
Meski demikian, sebagian orang rupanya belum siap menghadapi hal tersebut. Mereka belum mampu menerima kenyataan jika harus cermat mengambil keputusan. Apalagi menghadapi konsekuensi dari keputusan yang telah diambil.
Beranjak dewasa, terkadang kita tidak siap menerima kenyataan. Sering kali hal ini membuat seseorang takut dan tertekan. Apa pun alasannya, fase dewasa siap tidak siap harus dijalani.