6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulis

Rebahan tetap bisa produktif!

Selama bulan puasa tubuh cenderung lemah dan tidak bertenaga. Perasaan ingin selalu merebahkan diri dan bersantai sambil menunggu waktu berbuka menjadi impian setiap orang. Apalagi setelah berkegiatan berat di luar, rasanya tubuh begitu remuk dan mendambakan kasur untuk berbaring. Lalu bagaimana jika kamu punya plan menulis di bulan puasa?

Apakah alasan berpuasa bikin kamu ingkar dengan rencanamu sendiri? Jangan sampai kemalasan menjadi alasannya. Kamu bisa belajar mengatur waktu rebahan selama bulan puasa, namun tetap aktif bisa menulis. Caranya? Yuk kita simak bersama!

1. Pertama, cari ide tulisan saat kamu lagi beraktifitas di siang hari!

6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulisilustrasi seseorang mendapatkan ide (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di bulan puasa kita akan tetap berkegiatan seperti biasanya. Apakah di luar maupun di dalam rumah, niatkan untuk mencari ide tulisan di sela-sela melakukan kegiatan. Hal ini untuk memudahkan kamu untuk menulis tanpa beban kehabisan ide. Tidak jarang banyak ide yang terinspirasi dari kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. 

Fokuskan untuk aktif berpikir mencari ide dengan cara jeli membaca masalah sehari-hari. Lewat masalah tersebut kamu bisa menemukan bahan tulisan baru. Kemudian catat ide tersebut di notes atau hp sambil terus melanjutkan aktivitas.

2. Sambil rebahan di jam istirahat, tuangkan ide-ide tadi menjadi draft kasar

6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulisilustrasi rebahan sambil menulis draft kasar (pexels.com/KoolShooters)

Setelah menemukan ide, manfaatkan waktu istirahat sambil rebahan sekaligus membuat draft kasar. Tuliskan konsep atau rancangan tulisan yang ingin kamu tulis di handphone dengan cara yang lebih sistematis. Mungkin kamu tertarik untuk membuka media sosial, tetapi selesaikan draft kasar terlebih dahulu sebagai target menulis harian.

Bahkan dengan fitur handphone yang canggih kamu bisa melakukan dua hal sekaligus, yaitu menulis sambil rebahan. Namun jauh lebih bijak jika kamu mengatur posisi tubuh yang nyaman saat menulis untuk membuat pikiran jauh lebih fokus.

Baca Juga: 5 Tips Menemukan Ide Menulis Artikel yang Menarik dan Terkini

3. Setelah punya draft kasar, kamu bisa melanjutkan rebahan sambil scroll media

6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulisilustrasi rebahan sambil scroll media (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menulis di bulan puasa memiliki tantangan tersendiri, karena pikiran tidak bisa fokus secara maksimal. Apalagi kamu punya aktivitas di luar yang menguras energi. Langsung memaksa menulis membuatmu kurang semangat. Apalagi memaksa menulis di hari pertama berpuasa, tubuh masih menyesuaikan diri dengan situasi baru. 

Sesekali menuruti keinginan tubuh untuk rebahan tidak ada salahnya. Asalkan kamu tahu kapan waktu terbaik untuk menulis serius. Menulis secara pelan dan teratur jauh lebih baik ketimbang memaksakan diri untuk menulis secara brutal dalam kuantitas yang banyak. Karena hanya membuatmu tertekan dan akhirnya memicu stres. 

4. Prioritaskan menyicil tulisan saat menunggu waktu berbuka puasa

6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulisilustrasi rebahan sambil menulis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Di sela-sela menunggu waktu berbuka puasa, cobalah kembali membuka draft tulisan. Meskipun kamu hanya punya waktu selama 5 menit, fokuskan untuk menyicil menulis dengan lebih rapi dan sistematis. Draft tulisan yang rapi dan teratur akan memudahkanmu untuk menulis cepat di jam malam. 

Bahkan secara tanpa sadar kamu sudah keterusan menulis sampai waktu berbuka. Kurangi interaksi dengan orang lain agar tetap fokus saat menulis. Bila perlu, cari tempat yang sepi untuk menyicil tulisan. Mengasingkan diri di menit-menit terakhir waktu berbuka membuatmu semangat menulis demi bisa santai menyantap sajian berbuka puasa. 

Baca Juga: 5 Persiapan Penting Menyambut Bulan Puasa, Dijamin Lancar!

5. Di malam hari, fokuskan waktu untuk menulis serius dari draft tulisan yang sudah terkonsep rapi

6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulisilustrasi menulis di malam hari (pexels.com/

Manfaatkan waktu malam hari untuk menulis serius dan berkonsentrasi penuh pada tulisan. Konsep tulisan yang sudah rapi bisa memudahkanmu untuk menulis secara cepat. Bahkan kamu langsung bisa mengedit tulisan menjadi utuh dan siap untuk dikirim ke penerbit. 

Jika kamu menulis naskah yang panjang atau novel, kamu hanya perlu melanjutkan alur cerita sesuai ide yang telah kamu susun di siang hari. Pergunakan waktu malam hari untuk menyelesaikan tulisan dan jangan menundanya untuk menulis di siang hari. 

6. Saat sahur, kamu punya opsi untuk tetap menulis atau terus rebahan sambil menunggu imsak

6 Tips Atur Waktu Rebahan saat Puasa agar Tetap Aktif Menulisilustrasi menulis sambil rebahan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selesai sahur biasanya kita punya waktu luang sambil menunggu imsak. Buatlah opsi sesuka hati antara menulis atau rebahan di sela-sela waktu tersebut. Jika menuruti mood, tubuh akan memilih untuk rebahan saja. Tetapi jika menuruti niat dan semangat, mungkin kamu lebih memilih untuk menulis. Sesuaikan saja dengan mood yang ada. 

Tips di atas hanya berlaku jika kamu tidak punya tenggat waktu dalam menulis. Menulis secara santai dan menyenangkan di bulan puasa tetap harus dijadwalkan secara adil dan disiplin. Pergunakan waktu rebahan untuk mematangkan ide, dan waktu malam hari untuk menulis serius. Jadi bisa tetap produktif meski sambil rebahan!

Baca Juga: 5 Tips Menjalankan Puasa Ramadan Saat Menjalankan Bulking, Disiplin!

yenny anggraini Photo Verified Writer yenny anggraini

Bersikap santun, berpikir cerdas, bergerak teratur!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya