5 Sebab Banyak Orang yang Membencimu Meski Sudah Berbuat Baik
Pixabay.com/Stroganova
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebaikan tidak selamanya berbalas dengan kebaikan. Karena kenyataannya banyak yang kecewa hanya tidak mendapat balasan setimpal. Mungkin pikiran kita langsung berpikir jahat dan negatif. Kebaikan yang dibalas dengan kebencian memang tidak adil.
Tapi tahan diri dulu. Yuk, simak alasannya pada ulasan berikut.
1. Kamu terlalu menyombongkan kebaikan
Pixabay.com/tyaqakkSaat tangan kanan bersedekah, seharusnya tangan kiri bersembunyi
Pepatah ini ada benarnya dalam berbuat kebaikan. Jangan terlalu mengumbarnya ke publik. Jika harus, lakukan karena keharusan yang penting. Bukan untuk menyombongkan diri. Sikap sombong inilah yang membuat orang lain iri dan cemburu padamu yang serba baik.
Mereka sebenarnya ingin menjadi sepertimu, namun kurang mampu. Jika kamu tidak ingin diusik oleh kebencian orang-orang yang iri kepadamu, lebih baik tahan diri untuk menyebarluaskan kebaikanmu. Cukup kamu dan Tuhan saja yang tahu.
2. Tujuan dari kebaikanmu tidak sampai
Pixabay.com/cross_chengck10339Setiap kebaikan tentu saja memiliki tujuan. Coba tanyakan apa tujuanmu memberi kebaikan kepada orang lain. Jika ada tujuan, pastikan sudah sampai dan mengena di hati mereka. Jika ada yang membencimu, artinya tujuanmu belum sampai.
Mungkin hati mereka terlalu keras untuk menerima kebaikanmu atau kamu yang kurang menjelaskan tujuan dari kebaikanmu. Lain kali informasikan maksud dan tujuanmu, ya.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kebohongan Tetap Menyakitkan Meskipun untuk Kebaikan
3. Kamu tidak mengajak dan mensosialisasikan kebaikanmu
Pixabay.com/tdam94Memang sih kebaikan itu tidak perlu diumbar-umbar, namun berbeda dengan sosialisasi. Di sini kamu perlu mengajak orang lain untuk ikut serta agar tidak terlihat monopoli dalam kebaikan. Kamu mampu mendorong orang lain dalam berbuat baik. Semakin banyak orang yang menerimamu akan menjadikanmu panutan dalam kebaikan.
4. Sikapmu nampak berpura-pura dan berlebihan
Pixabay.com/extremisAda loh yang berbuat baik tapi kesannya malah kayak sandiwara. Kamu ingin dikatakan baik oleh orang lain, dan mereka langsung tahu bahwa sikapmu sedang berpura-pura. Meski niatmu baik, tapi kebaikanmu tidak langsung diterima. Mereka mungkin akan membencimu dan menganggapmu hanya pansos.
5. Ekspetasimu terlalu tinggi untuk mendapat balasan kebaikan
Pixabay.com/EndhoKebaikan yang sudah diberikan, lebih baik dilupakan saja. Karena jika balasannya nol, kamu pasti akan kecewa. Menaruh ekspetasi terlalu tinggi hanya membuatmu berpikir jahat pada orang lain. Karena pada dasarnya orang lain tidak merasa menerima kebaikan darimu dan berhak untuk membencimu.
Sudah sewajarnya kebaikan dibalas dengan kebaikan. Tapi tidak selamanya terjadi. Adakalanya kita malah menerima balasan kebencian dari orang yang kita tolong. Jangan berkecil hati. Kebaikanmu masih berarti, kok meski tidak dihargai. Tetap terus berbuat baik ya!
Baca Juga: 5 Alasan untuk Jangan Bosan Mengingatkan Kebaikan kepada Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
