6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan 

#GoodLife Jadilah apa adanya, jangan mudah marah

Ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa 'satu teman masih kurang tetapi satu musuh sudah terlalu banyak'. Walaupun kita belum mengetahui akhir hubungan pertemanan kita dengan seseorang, apakah tetap terus berteman atau malah menjadi musuh, masih tetap lebih baik jika saja kita mampu memaafkan dan berlapang dada untuk menghadapinya.

Hal tersebut dinyatakan oleh penulis best seller buku yang berjudul La Tahzan, bernama Aidh bin Abdullah Al-Qarni. Pada buku itu pula di halaman beliau mengutip quotes dan tuturan-tuturan yang memberikan inspirasi dalam menghadapi permusuhan.

1. Shakespeare berkata, "Jangan menyalakan perapian terlalu panas kepada musuhmu, agar tidak membakar dirimu sendiri."

6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan thoughtco.com

Perkataan Shakespeare yang dikutip Aidh bin Abdullah Al-Qarni menyarankan agar kita tidak menambah rasa permusuhan. Saat kita merasakan adanya benih permusuhan, baiknya tidak menyulut amarahnya yang menambah rasa permusuhannya pada kita. Karena dampaknya kita pula yang merasakan.

Maka kita dituntut untuk pandai-pandai mengelola perasaan amarah kita sendiri agar tidak mudah bangkit ketika disulut permusuhan.

2. Seseorang dari Kalangan Tabiin berkata pada Salim Abdullah bin Umar, "Anda adalah seorang yang berperilaku buruk!" Salim menjawab, "Memang, hanya engkaulah yang tahu tentang aku!"

6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan www.funci.org

Jawaban Salim Abdullah bin Umar menunjukkan ketabahannya dalam menyikapi permusuhan namun juga menyatakan bahwa ia nampak seperti orang yang paling mengetahui diri Salim.

Sikap bijak Salim mengakui anggapan tuduhan dengan upaya tidak menyulut api permusuhan. Permusuhan yang tidak direspon dengan permusuhan memungkinkan permusuhan diakhiri.

3. Seseorang berkata pada Abu Bakar, "Aku akan mencercamu dengan cercaan yang akan anda bawa sampai ke dalam kuburmu!" Abu Bakar menjawab, "Tidak, tapi cercaanmu akan masuk bersamamu ke dalam kuburmu!"

6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan www.youtube.com/Taimoor Hussain
dm-player

Respon Abu Bakar menyatakan yang sebenarnya, bahwa kata-kata keburukan akan kembali pada yang mengatakannya tidak kepada yang dituduhkannya. Kata-kata buruk tidak begitu saja menjadi atribut bagi orang yang dituju, karena keburukan akan kembali pada pelakunya bukan orang yang ditujukan dari keburukan itu sendiri.

Baca Juga: Meski Jarang Bertemu, 5 Hal Ini Bikin Persahabatanmu Tetap Solid

4. Seseorang berkata kepada Amru bin Ash, "Aku akan berusaha memerangimu." Amru menjawab, "Mulai sekarang engkau telah menjatuhkan dirimu dalam kesibukan yang sebenarnya."

6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan minanews.net

Tidak ada orang yang paling sibuk dan sengsara kecuali orang yang memulai permusuhan. Jawaban Amru bin Ash tidak menambahkan permusuhan jika orang yang memeranginya itu berpikir sejenak. Maka betapa rugi dan sibuknya orang yang memulai permusuhan.

5. Jenderal Eisenhower pernah berkata, "Jangan biarkan diri kita menyia-nyiakan pikiran kita untuk orang-orang yang tidak kita cintai meski hanya sedetik!"

6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan static.hollowverse.com

Orang yang tidak kita cintai itu adalah orang-orang yang bermusuhan dengan kita. Tak perlu dihiraukan dan terpengaruh karena kesia-siaan yang dimaksudkan ialah tersulutnya amarah jiwa dan membuat kita memiliki dendam untuk dibalas.

6. Konfusius berkata, "Orang yang marah akan selalu memenuhi dirinya dengan racun."

6 Quote Ini Cocok Digunakan untuk Menghadapi Permusuhan peoplenews.tw.com

Racun itu dimulai dari rasa amarah karena terlalu memikirkan perkataan yang bernada memusuhi. Maka lepaskan semua racun dengan tidak memikirkannya dan sibukkan diri dengan pikiran-pikiran lain yang lebih produktif.

Baca Juga: Sentil Kehidupan Masa Kini, 7 Quotes Buya Hamka Bikin Semangat!

Yulia Erni Photo Verified Writer Yulia Erni

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya