7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah Hati

Tetap bersyukur dan jangan sombong, ya! #LokalIDN

Suku Nias menjadi salah satu suku yang memiliki keunikan sendiri di Indonesia. Bukan hanya panorama alam, budaya, atau keramahtamahan penduduknya yang menjadi nilai plus untuk suku dari Sumatra Utara ini.

Banyaknya peribahasa Suku Nias memiliki makna yang dalam, lho. Peribahasa tersebut menggambarkan perilaku, adat, atau perkataan seseorang.

Berikut sederet peribahasa suku Nias yang bisa membuatmu termotivasi untuk bekerja keras dan selalu rendah hati.

1. Akha mate mbaewa ba si radi nawö

7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/1820796

Artinya, meskipun semuanya habis untuk sesuatu hal, namun apabila hasilnya setimpal dengan hal itu, maka itupun tidak akan dikatakan rugi.

Tak jarang seseorang menyayangkan harta bendanya yang terkuras habis untuk sesuatu hal. Semua usaha dirasa sia-sia, bahkan juga merasa rugi. Padahal perlu diingat, apabila seseorang menggunakan hartanya untuk usaha dan usahanya tersebut membuahkan hasil yang setimpal, maka tidak ada lagi yang namanya rugi.

Sebab harta memang diperuntukkan untuk kebutuhan sehingga tak perlu sedih jika harta tersebut habis. Usaha bisa dilakukan setiap saat dan hasilnya pun bisa dinikmati kembali.

2. Alolo nafo na no munganga, ahori go na no mu'a, awai zi lo mondroi zi lo taya ha taromali si sambua

7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/sasint

Artinya, berbuat baik kepada seseorang merupakan mahkota yang agung dalam hidup.

Tak ada yang meragukan indahnya berbuat baik pada sesama. Melihat orang lain turut bahagia menjadi hal yang menyenangkan. Membantu mereka yang membutuhkan bantuan merupakan kehormatan dalam hidup.

Peribahasa ini menekankan pada setiap orang untuk tidak egois atau mementingkan diri sendiri. Bagaimanapun setiap manusia hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lain. Karena itu, sikap tolong menolong harus ada pada setiap manusia.

3. Asu mbolokha ba no ifadayadaya gi’onia

7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/khamkhor

Artinya, orang pandai dan berilmu, tidak mau membanggakan dirinya atau sombong.

Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin sederhana penampilannya dan semakin rendah hati pula orangnya. Terkadang kita mendapati orang berilmu memiliki perangai sombong. Dia menyombongkan segala apa yang dia ketahui dan mengganggap orang lain tak tahu apa-apa.

Namun, seseorang yang benar-benar bisa dikatakan cerdas adalah ketika dia tidak pernah menyombongkan apa yang dia pelajari. Sebab dia tahu, ilmu bukanlah suatu perkara yang sempit dan masih ada orang lain di luar sana yang lebih tahu dan lebih cerdas daripada dia.

Baca Juga: 7 Peribahasa Bugis dan Maknanya, Mengandung Nilai Filosofis

4. Boi fake gelemu go'o, hotoi alawa ba hotoi musindo fake gelemu wakhe hotoi alawa ba hotoi ao'ndro

dm-player
7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/Wokandapix

Artinya, kalau kita sudah meraih gelar setinggi apa pun tetaplah rendah hati dan santun.

Makna peribahasa ini begitu dalam. Setinggi apa pun gelar, jabatan, atau pangkat seseorang, itu bukanlah hal yang bisa menjadi alasan baginya untuk bersikap sombong. Karena setiap orang memiliki usaha dan kesuksesan versi dirinya sendiri.

Gelar merupakan hal yang didapat dari kerja keras. Semua orang menikmati gelar atau pekerjaan yang didapat, tak peduli besar atau kecil, itu sudah menjadi hal yang patut disyukuri. Seseorang hanya perlu menjalaninya tanpa harus mengukur atau membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain.

5. Hadia wa mauwu ndraono na tenga'o, ba hadia wa mauwu zatua tenga böwö

7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/sweetlouise

Artinya, hendaknya saling menghargai antara satu sama lain baik anak-anak, yang sebaya maupun orang tua.

Bukan hanya soal gelar, usia pun bukan suatu alasan merasa diri paling tinggi dan paling layak dihormati. Tak jarang kita melihat banyak orang yang lebih tua bersikap semena-mena pada yang lebih muda. Sebaliknya, banyak anak muda yang berperilaku tidak sopan pada yang tua.

Apa pun itu, entah orang tua atau anak-anak harus saling menghargai. Karena anak adalah penerus orang tua, dan orang tua adalah tumpuan bagi anak-anak. Sikap saling menghargai dan saling menghormati sangat penting untuk menjaga keharmonisan hubungan.

6. Hulo gaolo-gaolo wadati, so moi yawa so moi tou

7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/pexels

Artinya, dalam menjalani kehidupan, susah senang silih berganti. Untuk itu, janganlah sombong dan angkuh disaat senang.

Kehidupan selalu berputar, ada saat-saat susah dan ada saat-saat senang. Bagaimanapun keadaannya seseorang harus tetap rendah hati dan berprasangka baik. Seburuk apa pun keadaan, manusia harus tetap bersyukur.

Mereka yang bahagia tak patut bersikap sombong dengan kebahagiaan. Pun mereka yang berada dalam keadaan susah harus tetap berusaha dan berbuat baik.

7. Hulo zamoto laegura, he ha sara ba itugu mo'osi

7 Peribahasa Suku Nias Ini Memotivasimu untuk Berusaha dan Rendah HatiPixabay.com/StartupStockPhotos

Artinya, usaha sekecil apa pun bila ditekuni akan memberikan hasil yang melimpah.

Tetaplah optimis dan percaya diri dalam melakukan apa pun. Jangan merasa minder sekecil apa pun usahamu. Mungkin banyak orang yang meremehkan kerja kerasmu, tapi ingatlah bahwa hasil yang besar tak akan didapatkan dari usaha yang kecil.

Jika tetap rajin dan tekun melakukan suatu pekerjaan, maka suatu saat akan membuahkan hasil yang melimpah.

Sederet peribahasa tadi hanya contoh kecil di antara banyak peribahasa lain di luar sana yang menginspirasi banyak orang. Petuah orang tua dulu memang selalu bisa menjadi pegangan bagi anak-anak muda, ya! 

Baca Juga: 5 Peribahasa Banjar, Nasihat Buat Kamu Anak Perantau

Deidara Oneechan Photo Verified Writer Deidara Oneechan

Pelajar, penulis amatir, dan novelis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya