HariKartini: Surat Untuk Teman Perempuanku

Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat di Indonesia

Semoga perjuangan beliau terus menginspirasi perempuan-perempuan lain di negeri kita tercinta ini. Bersyukurlah bagi kamu, perempuan yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi karena tak semua perempuan di Indonesia ini mampu dan beruntung seperti kamu. Dan kamu adalah harapan besar perjuangan Ibu Kartini untuk terus memperjuangkan hak kaum perempuan. Maka teruslah berkarya dan berprestasi dan jangan pernah takut untuk mengambil sebuah keputusan.

Teruntuk kamu, teman perempuanku

Mengapa sulit sekali bagimu mengambil keputusan untuk hidupmu sendiri?

Bukankah kisah-kisah nyata inspiratif perempuan di Indonesia ini memang untuk menginspirasi perempuan-perempuan lainnya? Lantas mengapa begitu sulit bagimu untuk mengambil keputusan bagi hidupmu sendiri. Sekali-kali kamu perlu bersikap keras pada diri sendiri. Apa itu harus? Iya, itu harus.

Jika kamu tak bisa keras pada dirimu sendiri coba lihatlah dirimu sekarang, masih saja banyak memikirkan komentar orang lain. Apa kamu pikir perempuan-perempuan inspiratif itu pernah memikirkan komentar orang lain sebelumnya? Tidak. Justru banyak yang meremehkan mereka, tapi tak sedikitpun mereka khawatirkan itu karena hal itu tak penting bagi mereka, dan jika tidak penting maka seharusnya tak akan berpengaruh sama sekali.

Di Hari Kartini ini, aku ingin sampaikan sesuatu padamu. Mengapa kamu masih saja takut? Apa yang kamu pikirkan? Lawanlah segera rasa takut itu sayang. Rasa takut itu sesungguhnya tidak datang dari luar, tapi datang dari dirimu sendiri. Kamu takut pada kemampuan dirimu sendiri. Bukankah Tuhan memberikan cobaan pada umatnya sesuai dengan kemampuan umatnya? Lantas apa yang kamu takuti? Cobalah berhenti memikirkan komentar orang lain karena kamu tidak hidup dari mulut mereka. Buatlah segera keputusan yang bisa membuat kamu bahagia.

Sayang, aku tak ingin ketika usia-mu sudah masuk paruh baya, kamu termenung dalam lamunan panjang dan mempertanyakan banyak hal yang sebenarnya sudah terjawab lama. Terkadang, jawaban itu ada dalam pertanyaanmu sendiri. Hanya saja kamu tidak mampu melihatnya lebih dekat karena kamu selalu biarkan rasa takut itu menguasaimu.

Sayang, aku tak ingin ketika usia-mu sudah mulai sepuh, kamu berpikir “seandainya, saat itu, jika aku punya sedikit saja keberanian untuk berkata TIDAK, seandainya saat itu, jika aku bisa keras sedikit saja pada diriku sendiri, seandainya saat itu aku tidak terlalu banyak memikirkan komentar orang lain, seandainya saat itu dan begitu seterusnya”

Sayang, penyesalan selalu menyambut kita pada akhir keputusan yang sudah kita buat. Untuk itu, sekarang kamu masih sangat muda, masih banyak hal baik yang bisa kamu lakukan, kamu punya banyak kesempatan untuk memperbaiki diri, dan kamu berhak sepenuhnya akan hidupmu sendiri.

Buatlah keputusanmu, berhenti memikirkan komentar orang lain. Jika komentar itu baik, maka ambil. Jika tidak, yang kamu punya hanya dua tangan dan dua tangan itu tak akan cukup menutup mulut mereka semua, maka gunakan kedua tangan itu untuk menutup telingamu.

Selamat Hari Kartini! Semoga perjuangan beliau mengalir dalam darahmu.