Meski Sahabatmu Lakukan 10 Hal Ini, Kamu Jangan Meninggalkannya!

Kalau kamu membenci seseorang, bukan berarti temanmu juga harus membencinya. Masalahmu adalah dengannya dan bukan dengan temanmu. Itu sepenuhnya hak temanmu untuk pacaran dengan orang itu. Kamu tidak bisa marah dengannya dengan alasan ini, apalagi sampai meninggalkannya.

Pertengkaran adalah hal yang tidak bisa kamu hindari. Jika terjadi pertengkaran sekali, maka akan ada yang kedua dan ketiga kali. Kamu akan banyak bertengkar dengan temanmu dan itu tidak apa-apa. Itu baik untukmu karena saat kalian bertengkar, kalian akan lebih mengerti pribadi masing-masing dan bisa lebih memahami kebiasaan masing-masing.

Temanmu butuh waktu untuk dirinya sendiri. Sekalipun dia tidak menghubungimu, itu karena dia punya kesibukan lain yang membuatnya lupa mengabarimu. Kamu jangan marah karena hal ini dan jangan meninggalkannya karena hal ini. Kamu harus memberinya waktu sendiri dengan pacarnya tanpa perlu mengganggunya. Jangan jadi sensitif hanya karena kalian lama tidak bertemu atau mengobrol.

Tidak menutup kemungkinan, dia akan menemukan teman baru di manapun dia berada. Begitu juga dengan kamu yang pasti akan bertemu dengan orang baru yang berpeluang menjadi teman. Saat hal itu terjadi, kamu hanya perlu menikmati setiap prosesnya saja tanpa perlu komplain dan merasa terganggu. Teman terbaik tidak akan semudah itu pergi hanya karena ada orang baru yang datang.

Jika memang dia tidak mengabarimu sesering kamu mengabarinya, maka kamu tidak perlu panik apalagi marah. Dalam pertemanan, memang akan ada salah satu pihak yang sibuk mengabari dan yang lain menerima kabar. Kalau tidak begitu, maka pertemananmu akan membosankan karena tidak ada pihak yang membuat suasana jadi menarik.

Saat kamu melihat temanmu bersama dengan musuhmu, jangan panas apalagi menariknya pergi. Dia berhak bersama dengan siapa saja yang dia mau dan kamu tidak boleh melarangnya melakukan hal yang kamu mau. Siapa tahu dia akan merasa terganggu karena kamu yang semena-mena padanya.

Kalau dia memang bukan tipe orang yang tidak bisa lepas dari handphone, maka kamu hanya perlu memakluminya saja. Tidak apa-apa jika memang dia lupa membalas chatmu. Kamu bisa mengakali hal ini dengan meneleponnya saja. Dia pasti akan langsung mengangkatnya.

Saat kamu bersalah, maka kamu harus mendapat konsekuensi dari kesalahanmu. Hanya karena dia temanmu, bukan berarti dia akan langsung membenarkan saja kesalahanmu itu. Dia pasti akan menegurmu atau bahkan memarahimu karena kamu yang memang salah. Jangan menganggapnya tidak pengertian. Anggaplah kamu sedang dibentuk untuk menjadi lebih baik.

Tidak ada satu orangpun yang tahu akan seperti apa masa depannya nanti. Jika kemudian temanmu pacaran dengan mantanmu semasa SMA maka itu bukan salahnya dan kamu tidak berhak marah tentang hal itu. Cinta bisa datang kapan saja dan dengan siapa saja. Temasuk pada temanmu dan mantanmu dulu.

Jika kamu menceritakan permasalahanmu padanya, jangan mengharapkan dia akan memberikanmu masukan. Karena kalau tidak, kamu yang akan kecewa. Bisa jadi dia tidak memberikannya karena dia hanya berniat menjadi pendengar untukmu. Kamu hanya tinggal meluapkannya agar kamu merasa lebih baik sehabis bercerita.

Semua hal di atas adalah kewajaran yang bisa dilakukan oleh semua orang. Hal-hal di atas masih terbilang normal dan kamu tidak bisa menjadikannya alasan untuk meninggalkannya. Kamu harus menjadi pengertian dan tetap berada di sampingnya sebagai temannya. Dia nanti akan menyadari bahwa kamu adalah teman yang setia dan dia juga akan bersikap sama denganmu.