3 Adab Interaksi dengan Mertua, Jangan Sampai Langgar Batas

Seperti pada orangtua sendiri, kamu pun boleh-boleh saja kalau mau bercanda dengan mertua. Akan tetapi tetap ingat kalau mereka itu orangtua dari pasanganmu, sehingga bercandanya pun juga harus sesuai batasnya. Saling bercanda sewajarnya dengan tetap menetapkan kesopanan di dalamnya. 

Karena sedekat-dekatnya hubungan dengan mertua, posisimu sebagai menantu tetap harus menghormati mereka. Jangan sampai karena keasyikan bercanda jadi lupa menghargai dan menghormati mertua. Kalau bisa membawa diri dengan baik pasti hubungan keluarga bakal terjaga terus harmonisnya. 

Adab lainnya ketika berinteraksi dengan mertua ialah tahu batasan seperlunya dalam bersentuhan fisik. Entah itu saat memegang tangan mertua, berpelukan, atau bahkan interaksi yang bersifat sentuhan fisik lainnya. Yang mana hal ini perlu dijaga supaya tidak menimbulkan fitnah antara hubungan mertua dan menantu. 

Karena sesayang dan sedekat apapun mertua denganmu, tetap saja kamu adalah menantunya dan bukan anak kandungnya. Sehingga perlu batasan saat melakukan sentuhan fisik, cukup seperlunya saja di saat-saat tertentu. Dengan begitu hubungan baik dan citra semua orang tetap terjaga karena interaksinya wajar di mata orang. 

Terlepas dari kedekatan dan lamanya pernikahanmu, ketika berkunjung ke rumah mertua tetap harus menjunjung adab bertamu. Sama seperti saat bertamu ke rumah orang lain, tentu harus jaga sikap dan sopan santun. Tahu bagaimana menempatkan diri dengan sopan ketika di rumah orang. 

Mulai dari kesopanan saat makan, membawa bingkisan untuk mertua, hingga membawa diri dengan rajin ketika di rumah mertua. Gak boleh malas-malas dan sembarangan ketika berada di rumah orang, walaupun itu mertuamu sendiri. Tampaknya memang sederhana, namun mertua suka pada menantu yang tahu jaga kesopanan dirinya. 

Mau sedekat apapun dengan mertua, sebagai menantu tetap harus tahu diri untuk tahu sopan santun. Menjaga adab saat berinteraksi dengan tahu batasan-batasan wajarnya.