Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fungsi Ruang Personal dalam Hubungan Romantis, Jangan Dihilangkan!

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Di dalam sebuah hubungan romantis, menjalin interaksi yang erat dengan pasangan memang merupakan sesuatu yang penting. Semakin banyak waktu berkualitas yang dihabiskan bersama orang terkasih, semakin dalam seseorang dapat mengenal pasangannya. Hal ini pun bantu membuat jalinan asmara menjadi lebih harmonis dan berharga.

Namun, kerap kali kemesraan itu hanya dapat dirasakan di awal hubungan. Begitu sudah menjadi semakin dekat, banyak pasangan mulai menemui beragam permasalahan hingga rasa bosan yang ternyata salah satunya disebabkan oleh tidak adanya ruang personal. Akibatnya, terjadi konflik yang sangat mengganggu.

Sebenarnya, apa fungsi ruang personal dalam sebuah hubungan romantis dan mengapa hal ini penting untuk tetap dipertahankan? Simak jawabannya dalam ulasan di bawah ini, ya!

1.Ruang personal memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk mengembangkan diri

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/Tony Schnagl)

Tidak dapat dimungkiri bahwa menjalin suatu hubungan romantis memang memberikan kegembiraan tersendiri, terutama saat berhasil menemukan pasangan yang benar-benar tepat. Pasti ada keinginan untuk menghabiskan sebanyak mungkin waktu bersama karena apa pun yang dilakukan menjadi terasa seru. Namun, di sisi lain, terlibat dalam interaksi yang terlalu erat sampai tidak ada lagi ruang personal ternyata berbahaya, lho!

Supaya tidak lupa, ruang personal harus selalu ada karena hal ini yang memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk mengembangkan diri. Memang kamu dan pasangan tetap harus berperan sebagai satu tim dan bekerja sama agar mampu menciptakan hubungan yang baik. Namun, sebuah tim akan lebih hebat bila setiap anggotanya memiliki kualitas diri yang tinggi. Jadi, usahakan menyisihkan waktu untuk mengasah potensi pribadi, ya!

2.Ruang personal dibutuhkan untuk "isi ulang" energi

ilustrasi seseorang yang sedang bersantai (pexels.com/Armin Rimoldi)

Setiap orang pasti pernah mengalami situasi yang berat. Pekerjaan yang tidak berjalan lancar, terlibat kesalahpahaman dengan keluarga, dan banyak lagi situasi-situasi buruk yang sama sekali tidak pernah diduga sebelumnya bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu. Kalau sudah kewalahan seperti ini, rasanya ingin menyendiri untuk sementara waktu agar meraih ketenangan.

Nah, inilah pentingnya mempertahankan ruang personal dalam suatu hubungan romantis. Ketika kamu atau pasangan sedang begitu lelah dengan situasi tertentu, maka ada kebebasan untuk menenangkan diri. Kesendirian itu pun bantu “mengisi ulang” energi positif yang habis, sehingga kekacauan bisa lebih cepat diatasi.

3.Ruang personal bantu cegah munculnya ketergantungan berlebih kepada pasangan

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Samson Katt)

Ketika sudah menjalin hubungan romantis, memang wajar bila seseorang menjadi lebih tergantung pada pasangan, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat dimaknai sebagai usaha seseorang untuk membawa sosok yang dicintai mengenal lebih jauh kehidupan yang dijalaninya. Kendati dapat menambah kemesraan, tetapi bila terlalu berlebihan sampai menimbulkan ketergantungan parah, maka sudah tidak sehat lagi.

Perlu dipahami bahwa terlalu bergantung pada pasangan dapat membuat seseorang kehilangan jati diri karena cenderung akan mengikuti apa pun keputusan orang terkasih. Selain itu, pasangan pun jadi merasa terkekang karena dia tidak lagi memiliki cukup waktu untuk dirinya sendiri. Situasi dalam hubungan menjadi kurang nyaman dan rentan memicu timbulnya konflik.

Oleh sebab itu, keberadaan ruang personal tidak boleh ditawar lagi. Hal inilah yang dapat membuat seseorang bisa tetap mengenali dirinya sendiri, sekaligus mampu menjadi sosok yang semakin berkembang dalam hubungan. Hasilnya, tidak ada ketergantungan yang berlebihan, sehingga hubungan tetap nyaman untuk dijalani.

Ruang personal dalam hubungan romantis secara garis besar berfungsi sebagai ruang untuk mengembangkan kualitas individu, memberi kesempatan untuk memulihkan diri, serta menjaga jati diri tetap eksis. Oleh karena itu, jangan pernah berusaha menghilangkan hal ini sewaktu menjalin asmara. Sebaliknya, kelola dengan bijaksana agar mampu menciptakan hubungan yang semakin sehat dan menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us