Kemandirian wajib dimiliki oleh setiap pribadi. Namun kemandirian yang berlebihan bisa menandakan adanya masalah emosional pada seseorang. Ketika berhadapan dengan hubungan romantis, orang dengan kemandirian berlebihan atau biasa disebut dengan hyper independence cenderung mengalami kesulitan.
Ciri-ciri seseorang dengan hyper independence antara lain enggan menerima bantuan pasangannya, lebih memilih waktu untuk sendiri, enggan membuka diri terkait kekurangan serta membentuk dinding emosional dengan pasangan. Seseorang dengan hyper independence biasanya mengalami luka emosional di masa kecil, yang kerap terjadi karena proses parentifikasi. Mereka menanggung terlalu banyak beban tanggungjawab yang seharusnya tidak diberikan kepada seorang bocah.
Dr. Amy Marschall, seorang psikolog klinis mengungkapkan dalam Verywell Mind, “Meskipun hyper independence bukanlah diagnosis formal, hal itu merupakan respon trauma dan stres. Orang dengan gangguan stres pascatrauma atau masalah kesehatan mental lain yang dipicu oleh riwayat trauma mungkin mengalami hyper independence.”
Jika kamu atau pasanganmu menunjukkan gejala hyper independence, mungkin artikel ini akan bermanfaat untukmu. Yuk, simak tips mengatasi hyper independence dalam hubungan romantis berikut!