Seorang people pleaser hobi memprioritaskan kebutuhan dan keinginan orang lain di atas kebutuhannya sendiri. Walau kelihatannya baik, kebiasaan ini dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri dan hubungan. Keintiman emosional yang seharusnya dibangun atas dasar kerentanan dan keterbukaan akhirnya tidak bisa terbentuk.
Dengan menekan perasaan dan menutupi kebutuhan diri sendiri, sebenarnya kamu sedang membangun tembok ketidakjujuran yang membuat hubungan semakin tegang. Semakin berjalannya waktu, kebiasaan ini justru mengundang beragam dampak buruk.
Berikut tiga tanda hubunganmu berubah toksik karena sikap people pleasing.