3 Tanda Standar yang Kamu Miliki Terlalu Rendah dalam Hubungan

Saat sedang naksir-naksirnya sama seseorang, kita rela melakukan apa pun demi membuat doi senang. Termasuk salah satunya, kompromi dengan standar dan prinsip hidup sendiri. Tapi ternyata, hal ini bukan solusi yang baik. Dalam jangka pendek, memang akan memberi kebahagiaan dalam hubungan. Tapi dalam jangka panjang, kamu sendiri yang sering makan hati. Standar dan kriteria yang kamu buat mengacu pada ekspetasi dan nilai seseorang mengenai apa yang dibutuhkan dalam hubungan.
Bila itu kerap diabaikan, maka dapat menyebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan. Akibatnya, hubungan yang terbentuk pun tidak sehat. Berikut tiga tanda kamu terlalu sering kompromi dengan standar sendiri dalam relasi.
1.Mewajarkan perilaku toksik doi, walau itu menyakitimu

Tentu setiap orang punya standar dan kriteria berbeda, tapi kita sepakat dalam satu hal: kita ingin diperlakukan dengan baik dan respek oleh pasangan kita. Untuk satu hal tersebut, tidak bisa ditawar lagi.
Rasa tidak aman dan kepercayaan diri rendah seringkali mendorong orang untuk menurunkan standar mereka scara signifikan. Kamu terlalu takut untuk speak up, berpikir bahwa dia akan meninggalkanmu.
Akibatnya, kamu jadi sering memandang rendah dirimu. Walau perkataan dan sikap doi menyakitkan, kamu tetap mewajarkan dan menganggap benar. Kamu tahu lambat laun itu akan menimbulkan konflik dalam hubungan, tapi kamu tetap mengabaikannya.
2.Berharap pasanganmu bisa berubah

Salah satu miskonsepsi yang membuat seseorang bertahan dalam relasi toksik ialah, selalu berpikir pasangannya akan berubah suatu hari nanti. Padahal, sikap negatifnya sudah jelas di depan mata: tidak stabil dan dewasa secara emosional, tidak respek padamu, tega membohongimu, dan masih banyak lagi.
Tapi dengan dalih cinta, kamu meyakinkan diri sendiri bahwa suatu saat pasanganmu akan berubah. Kamu jadi tidak bisa melihat pasanganmu sebagaimana diri mereka apa adanya. Ekspektasimu jadi tidak realitsis, yang akhirnya memicu lebih banyak rasa kecewa.
Ini tanda bahwa kamu belum bisa cukup tegas dengan standarmu hingga memilih untuk kompromi. Ketika pasanganmu kerap melakukan hal yang sama, kamu sendiri yang akan frustrasi dan lelah nantinya.
3.Kamu satu-satunya orang yang berkorban dalam relasi

Untuk menyatukan dua pribadi dengan latar belakang dan pola pikir yang berbeda tentunya tidak mudah. Salah satu tanda bahwa kamu telah menurunkan standar ialah ketika kamu selalu menjadi satu-satunya orang yang kompromi sementara pasanganmu tidak menunjukkan usaha apa pun.
Pengorbanan sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat. Ketika tidak ada timbal balik yang seimbang, maka hubungan itu hanya akan menguras energi emosional dan membuatmu saling benci satu sama lain.
Daripada puas dengan hubungan yang hanya menjadi sumber dukungan sementara, penting untuk mengenali nilai dirimu sendiri dan memprioritaskan kebutuhanmu. Bukan berarti egois atau berstandar tinggi, tapi untuk apa menjalin relasi kalau hanya membuatmu lelah sendiri?