3 Tantangan Menikahi Pasangan yang Disetir Orangtua

Ketika menikah dengan pasangan yang disetir orang tuanya, tantangan yang pasti ialah bakalan sulit untuk mandiri setelah nikah. Terutama dari segi tempat tinggal yang mungkin bakal harus terus menuruti kemauan orangtuanya. Entah itu dengan tinggal bareng di rumah mereka atau tidak boleh jauh-jauh dari mereka. 

Di satu sisi tentu boleh-boleh saja dan baik jika bisa dekat dengan mertua. Akan tetapi sudah semestinya ketika membangun kehidupan rumah tangga untuk hidup mandiri bersama pasangan, tidak menumpang di rumah orangtua dan mertua dan bisa lebih bebas melangkah. Kalau pasangan nurut-nurut saja disetir orangtua seperti ini, otomatis langkah setelah menikah bakal terbatasi dan gak bisa jauh-jauh dari mereka. 

Tantangan lainnya kalau menikahi pasangan yang disetir orangtuanya adalah langkah kalian terhambat. Yang mana mertua akan banyak ikut campur dalam setiap keputusan atau pilihan hidup kalian setelah menikah. Baik itu dari segi karier, tempat tinggal, bisnis, atau bahkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

Pasangan yang terlalu nurut dan disetir orangtuanya tidak bisa mengambil keputusan dengan tegas, sehingga langkah kalian tidak bisa bebas dan lapang karena tertahan mertua. Jadi harus sabar-sabar dan coba cari solusi bagaimana kalian tetap bisa berkembang meski dalam aturan orangtuanya. Kamu pun juga harus bisa menasihati pasangan kalau dia terlalu disetir orangtua, karena itu bikin rumah tangga stuck di situ saja. 

Rumah tangga yang dijalani berdua saja pasti ada masalahnya, apalagi kalau ada mertua yang ikut campur. Yang mana menjadi tantantan tersendiri di dalam rumah tangga ketika sering bertengkar karena pasangan yang terlalu disetir orangtuanya. Entah itu soal uang, membuat keputusan dalam rumah tangga, atau bahkan pola asuh anak. 

Yang seharusnya ditangani berdua malah jadi berantakan karena ada mertua yang ikut campur dan mengatur-atur. Sehingga harus cari cara sendiri untuk mengurangi pertengkaran jika hidup bersama pasangan yang seperti ini. Entah dengan sering-sering diskusi bersama, atau mendewasakan pasangan agar tidak terus disetir mertua. 

Ketika menikah dengan pasangan yang disetir orangtua harus siap menghadapi risiko dan tantangannya dalam rumah tangga. Contohnya seperti pada tiga poin di atas yang harus dihadapi dengan sabar dan penuh kedewasaan saat bersama pasangan yang disetir orangtua.