Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hal yang Bisa Dipelajari Ketika Dating Sama Orang yang Bukan Tipemu 

ilustrasi pasangan (pexels.com/William Fortunato)
Intinya sih...
  • Standar ideal pasangan bukanlah prinsip mutlak dalam berkencan.
  • Berkencan dengan orang di luar tipemu membuatmu belajar tentang kebutuhan yang sebenarnya.
  • Berkencan dengan orang yang berbeda membuka peluang baru dan memperluas pengetahuan tentang diri sendiri.

Memiliki tipe atau selera untuk pasangan tentu adalah hal yang lumrah. Entah itu secara fisik, gaya berpenampilan, dan masih banyak lagi. Namun, kesalahan banyak orang ialah menjadikan tipe itu sebagai standar mutlak untuk pilih-pilih dalam berkencan.

Padahal, bila ditinjau ulang, sebenarnya standar tersebut masih bisa ditoleransi, bukan sesuatu yang bersifat prinsip. Lalu seiring bertambahnya waktu, kamu bertemu semakin banyak orang baru dan menyadari bahwa standarmu tidak selamanya yang terbaik. Ini empat hal yang akan kamu pelajari ketika berkencan dengan seseorang di luar tipemu.

1.Sadar bahwa apa yang kamu inginkan tidak selamanya apa yang kamu butuhkan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Talal Hakim)

Ini kebenaran pertama yang wajib kamu sadari. Kebanyakan kita hanya melihat dan menginginkan semua hal yang terlihat baik, tanpa benar-benar bertanya ke diri sendiri, “Apa itu sungguh-sungguh yang kubutuhkan?”

Misal, kamu tertarik dengan orang pendiam. Padahal kamu sendiri juga pendiam. Bagaimana nantinya ketika menjalin hubungan dan tidak ada yang bicara? Ternyata, pasangan yang supel, ramah, dan banyak ngobrol yang ternyata kamu butuhkan.

Dengan memberi kesempatan untuk mengenal dan membuka diri tanpa terpaku pada tipe idealmu, kamu akan belajar bahwa yang kamu inginkan tidak selamanya apa yang kamu butuhkan.

2.Kamu belajar hal baru tentang diri sendiri

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Berkencan dengan orang di luar tipemu sebenarnya sama saja dengan keluar dari zona nyaman. Ini yang membuatmu jadi belajar fakta baru tentang diri sendiri. Kamu jadi semakin mengenal dirimu, apa yang kamu suka, apa yang sebenarnya kamu butuhkan.

Ini membuktikan bahwa sebenarnya kamu tidak selalu sama dengan apa yang kamu pikirkan. Sampai kamu mengalaminya sendiri, barulah kamu sadari ada banyak hal yang dulu tidak kamu sukai ternyata menjadi sesuatu yang penting untuk hidupmu. Jangan menutup kemungkinan itu.

3.Kamu jadi pribadi yang lebih fleksibel

ilustrasi pasangan (pexels.com/William Fortunato)

Mungkin sebelumnya kamu pernah mencoba berkencan dengan orang yang sesuai dengan tipemu, tapi itu tidak berlangsung baik. Alih-alih menutup diri dan putus harapan, kamu jadi belajar untuk lebih fleksibel dan membuka diri dengan orang-orang baru.

Termasuk dalam belajar hal baru. Misal, ketika kamu berkencan dengan orang yang punya hobi berbeda denganmu. Kamu jadi meluangkan waktu untuk belajar apa yang menjadi kesukaannya, bukan hanya fokus dengan dirimu atau kesukaanmu saja.

4.Kamu belajar bahwa perasaan pun bisa bertumbuh

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Sama halnya ketertarikan dengan seseorang bisa memudar, ia pun bisa bertumbuh seiring waktu. Mungkin awalnya dulu hanya teman saja, sampai kalian belajar untuk mengenal satu sama lain dan memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Fisik tidak menjadi standar utama, kamu mulai membuka diri terhadap kemungkinan baru, sekaligus membantumu untuk mempelajari tentang keinginan dan kebutuhanmu pada pasangan.

Tidak selamanya tipe ideal itu yang terbaik. Bisa jadi itu hanya visualisasi yang kita inginkan, bukan yang kita butuhkan. Dengan mengetahui empat hal di atas, kita jadi belajar bahwa cinta sejati tidak didasarkan fisik atau tipe tertentu, melainkan pengenalan yang intim dan apa adanya pada satu sama lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us