Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Umum dalam Menjalin Hubungan Jarak Jauh, Waspada!

ilustrasi video call
ilustrasi video call (pexels.com/Edward Jenner)
Intinya sih...
  • Komunikasi yang seimbang penting dalam LDR.
  • Ekspektasi harus disamakan sejak awal hubungan.
  • Kepercayaan penuh dan rencana masa depan diperlukan untuk hubungan jarak jauh yang sukses.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) memang tidak pernah mudah. Rasa rindu, keterbatasan komunikasi, hingga perbedaan waktu seringkali menjadi tantangan besar yang harus dihadapi pasangan. Meski begitu, banyak orang tetap memilih bertahan karena percaya pada kekuatan cinta dan komitmen yang dimiliki.

Sayangnya, tidak sedikit pasangan yang gagal mempertahankan hubungan jarak jauh karena terjebak pada kesalahan-kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Kesalahan kecil yang dibiarkan berlarut-larut bisa memengaruhi rasa percaya, membuat salah paham, hingga akhirnya merusak hubungan. Agar LDR bisa berjalan lebih sehat, penting untuk mengetahui apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan.

1. Komunikasi yang berlebihan atau justru terlalu jarang

ilustrasi galau
ilustrasi galau (pexels.com/Feruzbek Matkarimov)

Salah satu kesalahan terbesar dalam LDR adalah tidak menemukan keseimbangan dalam berkomunikasi. Ada pasangan yang terlalu sering menuntut kabar setiap saat, seolah-olah harus selalu online. Hal ini bisa membuat pasangan merasa terkekang dan lelah secara emosional. Sebaliknya, ada juga yang terlalu jarang berkomunikasi hingga menimbulkan jarak emosional.

Hubungan jarak jauh membutuhkan komunikasi yang konsisten namun tetap sehat. Artinya, tidak harus 24 jam bertukar pesan, tetapi tetap ada rutinitas tertentu untuk saling berbagi cerita. Dengan begitu, pasangan bisa merasa dihargai tanpa merasa terbebani.

2. Tidak membicarakan ekspektasi sejak awal

ilustrasi marah
ilustrasi marah (pexels.com/Alex Green)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak menyamakan ekspektasi di awal hubungan. Misalnya, satu pihak menganggap komunikasi harus setiap hari, sementara pihak lain merasa cukup beberapa kali seminggu. Perbedaan ini, jika tidak dibicarakan, bisa menimbulkan salah paham dan kekecewaan.

Ekspektasi juga mencakup hal-hal lain, seperti batasan dalam bergaul dengan lawan jenis, rencana bertemu, hingga tujuan hubungan ke depan. Membicarakan hal-hal tersebut sejak awal dapat membantu pasangan lebih memahami satu sama lain dan menghindari konflik di kemudian hari.

3. Tidak memberikan kepercayaan penuh

ilustrasi cemburu
ilustrasi cemburu (pexels.com/RDNE Stock project)

LDR sangat bergantung pada rasa percaya. Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah terus-menerus curiga atau merasa insecure terhadap pasangan. Misalnya, merasa khawatir setiap kali pasangan tidak segera membalas pesan, atau menuduh tanpa alasan yang jelas. Sikap ini justru akan membuat hubungan menjadi rapuh.

Kepercayaan bukan berarti menutup mata terhadap kemungkinan buruk, tetapi memberikan ruang agar pasangan tetap bisa menjalani kehidupannya. Selama tidak ada bukti yang nyata, terlalu banyak curiga hanya akan melelahkan diri sendiri dan pasangan. Kepercayaan yang sehat justru akan memperkuat hubungan meski terpisah jarak.

4. Tidak mempersiapkan pertemuan atau rencana masa depan

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Banyak pasangan LDR hanya fokus pada komunikasi sehari-hari tanpa memikirkan bagaimana hubungan ini akan berkembang. Padahal, tidak adanya rencana pertemuan atau tujuan bersama bisa membuat hubungan terasa stagnan. Hubungan yang tanpa arah akhirnya membuat salah satu pihak merasa lelah dan ingin menyerah.

Merencanakan pertemuan, meskipun hanya sesekali, bisa menjadi motivasi untuk tetap bertahan. Selain itu, membicarakan masa depan seperti kemungkinan tinggal di kota yang sama atau langkah serius dalam hubungan akan membuat pasangan merasa lebih yakin. Dengan begitu, hubungan jarak jauh tidak hanya soal bertahan, tetapi juga berkembang.

Menjalani hubungan jarak jauh memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tidak mungkin berhasil. Kunci utamanya adalah komunikasi yang sehat, kepercayaan, serta perencanaan yang jelas untuk masa depan. Jadi, jangan biarkan hal-hal kecil merusak hubungan, melainkan jadikan setiap rintangan sebagai kesempatan untuk saling memahami lebih dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Jenis Buku yang Dapat Membantu Introvert Mengenal Diri Sendiri

12 Des 2025, 20:33 WIBLife