Bukan hanya dalam relasi romansa, nyatanya sikap overly-needy bisa mengancam kedekatan hubungan persahabatan. Bukannya bikin doi makin terpikat, yang ada malah menumbuhkan konflik. Kamu dianggap terlalu manja, terlalu menempel, dan merepotkan sehingga terjadi ketidakseimbangan timbal balik dalam relasi.
Ini yang perlu diwaspadai. Karena bila terus dibiarkan, kelak akan menjadi batu sandungan bagimu dan dia. Apa saja tanda-tandanya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Sikap needy akan terlihat ketika kamu belum bisa sepenuhnya percaya pada orang itu. Entah pasangan atau sahabat, kalau lihat mereka dekat dengan yang lain, kamu langsung berpikiran macam-macam. Salah satunya, gimana kalau ternyata nanti aku ditinggal karena dia menemukan yang lebih menyenangkan?
Padahal, itu hanya di pikiranmu saja. Hati-hati, guys. Sikap needy yang berlebihan secara tidak langsung mencerminkan kepribadian yang masih belum matang sehingga butuh bergantung pada validasi orang.
Hubungan seharusnya saling menguatkan, bukan malah memberi beban. Coba bayangkan, bila setiap waktu kamu dituntut untuk menghabiskan waktu bersama, pasti lama-kelamaan lelah juga. Ingatlah bahwa partnermu pun adalah seorang pribadi yang punya pekerjaan, hobi, dan kesibukan sendiri.
Sadarlah, waktunya tidak 24 jam hanya untuk meladenimu saja! Jadilah pribadi yang mandiri dan tahu kapan waktunya untuk memberi batas. Sedekat apa pun kalian, kamu dan dia tetap butuh waktu untuk sendirian. Berhenti sangkal itu.
Marah adalah salah satu wujud luapan emosi. Sah-sah saja kok berkonflik dengan orang lain. Justru melalui konflik ini, kamu dan dia akan belajar untuk mengenal satu sama lain lebih dekat. Namun, berbeda halnya ketika hubunganmu sering terlibat konflik tanpa alasan yang jelas.
Terlebih, ketika saat marahan, kamu lebih sering mendiamkan. Pihak lawan, entah pasangan, rekan kerja, atau sahabat; harus memohon-mohon dulu agar kamu menceritakan akar masalah. Ini menunjukkan sikapmu yang terlalu kekanak-kanakan dan belum bisa menyelesaikan konflik secara dewasa.
Sikap needy berlebihan akan terlihat dari hal sederhana. Misal, kamu tidak bisa mengambil keputusan untuk dirimu sendiri. Kamu butuh dia untuk mengambil keputusan, kamu butuh dia untuk memberi validasi diri, kamu butuh dia untuk membangkitkan kepercayaan diri.
Ketika dia tidak ada, kamu tidak tahu harus melakukan apa. Ini bukti bahwa ada ketergantungan yang tidak sehat dalam relasi kalian. Sikap too-needy-mu harus segera diubah bila kamu tak ingin tersesat lebih jauh.
Sikap needy dan manja boleh-boleh saja, asal dilakukan dalam kadar yang tepat. Bila berlebih, nantinya malah akan menjadi batu sandungan bagi relasi. Bukannya bikin gemas, malah bikin doi menjauh karena ilfeel. Mulai sekarang, yuk belajar jadi pribadi yang mandiri.