Menulis menjadi kegiatan sederhana yang bisa digunakan sebagai sarana mengekspresikan perasaan. Banyak orang yang sedang mengalami kesedihan, kebahagiaan, dan emosi lainnya, mengungkapkan isi hati melalui tulisan. Bisa jadi karya, bisa juga jadi cara menyembuhkan luka hati.
Untukmu yang sedang patah hati karena baru saja putus cinta, sembuhkan lukanya melalui kegiatan menulis. Berikut ini empat tipsnya. Yuk, dicoba biar cepat move on dari mantan.
Tenang saja, gak usah tegang, tuliskan segala hal tentang mantan. Awal melakukannya mungkin bikin kamu sakit hati karena harus mengingatnya lagi. Akan tetapi, perasaan sakit itu hanya sebentar, kalau sudah beberapa kali mencoba menuliskan hal mendetail tentangnya, dijamin akan mulai terbiasa. Gak lagi ada perih, kecewa, maupun rindu menggebu.
Tuliskan mulai dari kondisi fisiknya, perilakunya saat bekerja maupun ketika berkencan, atau mungkin dia juga hobi menghilang, tulis saja semuanya. Jangan cuma hal-hal positifnya, kamu juga perlu menuliskan sikap negatifnya yang sering bikin kamu kesal.
Jadi, biar seimbang, kalau hanya menulis kebaikannya, malah bikin kangen dan kembali berharap. Penting menuliskan segala keburukannya juga, supaya kamu semakin yakin bahwa pengalaman putus cinta ini layak disyukuri.
Berakhirnya hubungan asmara pasti ada alasannya. Gak mungkin, kan kalau baik-baik saja, tiba-tiba muncul ide untuk memutuskan hubungan? Tuliskan alasannya kenapa kalian sepakat berpisah.
Apakah dia gak menjaga kesetiaan? Apakah dia melakukan tindakan yang menyakiti fisik dan mentalmu secara terus-menerus? Terhalang restu orangtua maupun teman-temannya? Atau, ada perbedaan besar yang belum menemukan titik tengahnya?
Penting untuk menuliskannya secara lengkap, jangan cuma penyebab intinya saja. Kalau kamu bisa menuliskannya selengkap mungkin, bahkan hingga beberapa halaman kertas, itu artinya kamu sudah memahami secara pasti bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk bisa lebih bahagia. Dengan begitu, proses move on akan lebih lancar, dan luka hati cepat mengering.
Anggap saja seperti sedang curhat ke seorang teman. Kamu pasti bercerita panjang lebar sambil menangis, kan? Nah, menulis juga sebagai media untukmu menceritakan perasaan sakitnya putus cinta. Gak usah malu menuliskannya, lagi pula cuma kamu yang baca. Ini untuk melegakan hati, sehingga bisa menerima kenyataan dengan cara yang sehat.
Kalau kamu malu bercerita ke teman karena akan dianggap baperan, menulis bisa menjadi solusi pemulihan luka patah hati. Intinya adalah jangan memendam emosi negatif di hati, dampaknya bikin rugi kamu sendiri. Ingin bangkit dan meninggalkan masa lalu tanpa membawa sisa rasa sakit?
Berceritalah melalui tulisan, selengkap mungkin, sampai beberapa paragraf panjang juga boleh. Rasakan leganya, keluarkan seluruh perasaanmu, jangan ada yang masih terpendam, biar gak mengganggu kesehatan. Sebab, putus cinta gak cuma menyerang perasaan, tapi ke pikiran hingga fisik juga.
Putus cinta membuatmu bersedih, mencari pelampiasan dengan cara negatif, itu sangat merusak diri. Daripada sakitnya bertubi-tubi, gunakan tips sederhana ini saja. Tuliskan cara-cara apa yang bisa membuatmu kembali merasa senang. Misalnya, kamu menjadwalkan waktu untuk berkumpul bersama teman, menjalani hobi atau berlibur sendiri, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Tulisan ini menjadi pengingat untukmu agar selalu menghindarkan diri dari hal-hal buruk yang nikmatnya hanya sesaat. Jaga diri baik-baik, pilihlah cara yang tepat dan sehat.
Luangkan waktu di sela kesibukanmu untuk berkegiatan sederhana ini yang efeknya luar biasa. Ampuh menyembuhkan luka akibat putus cinta. Kapan waktu menulis yang tepat? Sesuaikan saja dengan jadwalmu. Yang penting rutin, dijamin luka patah hati yang masih basah ini akan kering. Yuk, konsisten biar gampang move on.