5 Alasan Dia Selalu Menghindari Kontak Fisik, Jangan Salah Paham!
Pernahkah kamu merasa pasangan atau gebetanmu selalu menghindari kontak fisik? Saat kamu coba menggenggam tangannya, dia malah menarik diri. Atau, setiap kali kamu mendekat, dia buru-buru mencari alasan untuk menjauh?
Jangan langsung berpikir yang buruk dulu! Bisa jadi ada alasan tertentu yang membuatnya bersikap seperti itu. Yuk, cari tahu beberapa kemungkinan penyebabnya supaya kamu gak salah paham!
1. Dia memiliki batasan pribadi yang kuat
Setiap orang punya batasan pribadi yang berbeda dalam hal kontak fisik. Mungkin dia tipe orang yang butuh waktu lebih lama untuk merasa nyaman dengan sentuhan, bahkan dengan pasangan sendiri. Ini bukan berarti dia gak suka sama kamu, tapi lebih ke soal kenyamanan pribadinya.
Bisa jadi dia memang lebih nyaman mengekspresikan rasa sayangnya dengan cara lain. Perhatikan bagaimana dia menunjukkan kasih sayang, apakah lewat perhatian atau kata-kata? Jika iya, berarti dia hanya butuh ruang untuk tetap merasa aman dalam hubungan.
2. Trauma atau pengalaman buruk di masa lalu
Gak semua orang tumbuh dengan pengalaman yang membuat mereka nyaman dengan sentuhan fisik. Jika dia pernah mengalami trauma atau kejadian buruk terkait kontak fisik, wajar kalau dia jadi lebih berhati-hati. Hal ini bisa terjadi karena refleks pertahanan dirinya yang masih terbawa sampai sekarang.
Daripada memaksanya berubah, lebih baik berikan waktu agar dia bisa merasa aman bersamamu. Komunikasi yang jujur dan penuh pengertian bisa membantu dia lebih percaya diri. Dengan begitu, dia bisa mulai terbuka dan nyaman untuk lebih dekat secara fisik.
3. Dia memiliki kepribadian introver atau pemalu
Orang yang introvert atau pemalu cenderung lebih selektif dalam hal kontak fisik. Mereka bisa saja merasa canggung saat harus bersentuhan, terutama jika belum terbiasa. Ini bukan berarti dia gak tertarik, hanya saja dia butuh pendekatan yang lebih perlahan.
Jika kamu ingin membuatnya nyaman, jangan terlalu terburu-buru. Coba mulai dengan sentuhan kecil seperti menyentuh bahunya saat berbicara. Seiring waktu, jika dia mulai merasa nyaman, dia akan lebih terbuka dengan interaksi fisik.
4. Dia memiliki budaya atau didikan yang berbeda
Gak semua orang tumbuh dalam lingkungan yang terbiasa dengan sentuhan fisik. Ada budaya atau didikan tertentu yang mengajarkan bahwa kontak fisik, bahkan dengan pasangan, bukanlah sesuatu yang biasa dilakukan di depan umum. Jadi, kalau dia cenderung menjaga jarak, bisa jadi ini hanya soal kebiasaan sejak kecil.
Kamu bisa coba memahami bagaimana latar belakangnya membentuk kebiasaan ini. Jika dia merasa nyaman, dia mungkin akan perlahan menyesuaikan diri dengan kebiasaanmu. Yang terpenting, jangan memaksanya untuk berubah dalam waktu singkat.
5. Dia memang gak menyukai kontak fisik berlebihan
Ada juga orang yang memang gak terlalu suka bersentuhan, bahkan dengan orang yang mereka sayangi. Bukan karena ada masalah, tapi karena mereka lebih nyaman mengekspresikan perasaan dengan cara lain. Bisa lewat kata-kata, perhatian kecil, atau sekadar menemanimu saat butuh.
Jika dia tetap menunjukkan cinta dan perhatian dengan caranya sendiri, maka itu sudah cukup. Yang terpenting adalah bagaimana kalian saling memahami satu sama lain. Daripada memaksa, lebih baik temukan cara lain untuk tetap merasa dekat tanpa harus melanggar batasannya.
Jadi, jangan langsung berpikir negatif kalau dia sering menghindari kontak fisik. Bisa jadi itu bukan tentang kamu, tapi lebih ke preferensi atau pengalaman pribadinya. Coba pahami dan beri dia ruang, siapa tahu dia justru akan lebih nyaman bersamamu!
