Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pixabay.com/1475341)
ilustrasi pasangan (pixabay.com/1475341)

Mungkin saat kamu pacaran dulu, dirinya terlihat sangat menarik. Fisiknya, penampilannya, serta isi dompetnya. Semua nampak begitu memikat hatimu sehingga suatu saat dia mengajak menikah langsung kamu iyakan. Namun, kini saat sudah mengarungi rumah tangga sekian lama, semua dari dia berubah. 

Mulai dari fisiknya, penampilannya, serta mungkin ada tingkah lagunya yang berubah. Di saat seperti ini, apakah kamu berpikir buat cari orang ketiga? Kalau iya, berikut adalah lima alasan untuk tidak melakukan hal tersebut. Apa saja?

1. Kamu sudah investasi sekian besar untuk pasanganmu saat ini

ilustrasi pasangan (pixabay.com/deb1106)

Investasi ini tak melulu soal uang. Namun investasi ini bisa berupa waktu, perhatian, cinta, bahkan pilihan hidupmu ketika sudah menikah. Sehingga ibaratnya pemegang saham, kamu sudah punya sebagian besar saham dalam dirinya. Sehingga untuk apa kamu meninggalkan itu semua?

Bila perlu, kamu bisa tambah investasi di dalam dirinya supaya mungkin bisa sedikit seperti ketika pacaran. Misalnya, mendandaninya, memberikan dia make up, dan sebagainya. Ketimbang cari yang baru dan kemungkinan bisa merusak investasi yang sudah kamu berikan bertahun-tahun. 

2. Bersama dia, kamu sudah melihat pasangan yang sudah teruji

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Kalau masalahnya hanya pada fisik dan penampilannya saja, rasanya tidak bisa serta merta membenarkan tindakanmu yang langsung mencari orang baru. Jika secara penilaianmu sebagai pasangan dia sudah berusaha menjadi yang terbaik, maka ini adalah bukti nyata bahwa dirimu sudah melihat pasangan yang teruji.

Sebab perjalanan cinta seseorang itu bisa teruji dari waktu perjalanan. Kalau dia tak pernah selingkuh, bisa menghargai kamu sebagai pasangan, lalu untuk apa mencari kesenangan di luar yang belum tentu memberi kebahagiaan sepanjang masa? Ingat, pasanganmulah yang menemanimu hingga kini. 

3. Refleksikan apakah kamu juga kurang mengapresiasi pasangan, sehingga dia acuh sama dirinya sendiri

ilustrasi keluarga (pixabay.com/smpratt90)

Yuk, coba renungkan kapan terakhir kali kamu memuji pasanganmu? Kapan terakhir kali kamu bilang terimakasih atas perjuangan dia sampai saat ini? Apakah sudah jarang dilakukan? Mungkin ini semua yang akhirnya membuat pasangan lama-lama merasa malas buat memberikan yang terbaik untuk dirimu.

Misalnya saja ketika dia berusaha potong rambut dan sedikit berdandan, apakah kamu memberikan dia pujian? Atau malah bersikap datar saja? Kalau datar saja, pantas saja dia tak akan termotivasi buat menjadi versi terbaik dirinya. Ketika kamu sering mengacuhkan dirinya, ini akan membuat dia semakin tak menarik. 

4. Orang ketiga selalu membawa masalah yang bisa buatmu menyesal melakukannya

ilustrasi mabuk (pixabay.com/jarmoluk)

Orang ketiga memang nampaknya lebih menyilaukan mata. Bagaimana tidak, orang yang biasanya dipilih ialah lebih muda dan menarik secara fisik daripada pasangan resmi. Tanpa kamu sadari, di balik silau itu ada jurang yang akan membuatmu terjatuh ke dalamnya. 

Beberapa profesi tidak mengizinkan anggotanya melakukan perselingkuhan. Apakah kamu mau mengorbankan kerja keras hanya karena ingin melampiaskan nafsu seksual yang hanya nikmat beberapa menit saja? Semua ada di dalam pilihanmu. 

5. Semua orang akan tiba pada masa tidak menarik lagi

ilustrasi orangtua (pixabay.com/sonamabcd)

Ketika kamu memutuskan buat memilih orang ketiga, mungkin saja di suatu saat orang tersebut juga tidak akan menarik lagi. Lantas, apakah kamu mau terus mencari lagi? Sementara usiamu juga akan semakin tua. Fisik sudah tidak bisa dijadikan hal utama untuk memikat mereka. 

Justru, uangmu terus dipakai untuk membuat yang muda-muda mau menjadi pasanganmu. Lantas kalau begini, apakah kebahagiaan bisa tercipta? Tentu tidak. Sementara, pasangan sahmu yang sudah teruji kesetiaannya akan menjadi gambaran masa tuamu kelak. 

Jadi, apakah kamu masih mau mencoba memgkhianati pasangan? Semua ada di pilihanmu. Hal yang jelas, apa pun alasannya perselingkuhan jelas dilarang. Ketika kamu memilih seonggok kotoran, semua kebersihan akan tercemar dan berusaha menjauhi kotoran tersebut. Lantas, kehilangan adalah hasil akhir jika memilih orang ketiga. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team