5 Alasan Kamu Bisa Fall in Love Sama Teman Dekat, Tanpa Disadari

Pernah merasa teman dekat kamu itu lebih dari sekadar teman? Mungkin awalnya kamu gak nyadar, tapi seiring berjalannya waktu, pasti bakal ngerasa kalau ada perasaan yang lain, lebih dari sekadar rasa sayang sebagai teman. Rasanya aneh, gak? Awalnya cuma sering nongkrong bareng, curhat atau ketawa bareng, tiba-tiba ada sesuatu yang beda.
Tahu gak kalau itu adalah cinta? Tanpa di sadari cinta tiba-tiba muncul di antara pertemanan kamu. Tapi, ternyata kamu gak sendirian, lho! Banyak yang akhirnya jatuh cinta dengan teman sendiri. Jadi, kalau kamu merasa hal yang sama, gak usah bingung. Simak deh beberapa alasan yang bikin perasaan itu muncul, siapa tahu ini juga terjadi padamu!
1. Kedekatan yang terjalin dengan alami

Alasan terbesar kenapa kamu bisa jatuh cinta pada teman sendiri adalah kedekatan yang sudah terjalin lama. Kamu sudah tahu pola pikir dia, apa yang dia suka, bahkan hal-hal kecil yang dia lakukan. Teman dekat adalah orang yang selalu ada di sisi kamu saat senang atau sedih.
Nah, ini jadi kesempatan untuk saling mengenal lebih dalam, dan gak jarang loh muncul rasa nyaman. Perasaan itu bisa berkembang jadi sesuatu yang lebih dalam. Awalnya memang hanya sebatas perasaan sayang sebagai teman, tapi lama kelamaan berubah jadi lebih dalam.
2. Merasa nyaman dan aman

Saat bersama teman dekat, biasanya kamu bisa bebas jadi diri sendiri. Gak ada tekanan berpura-pura atau berusaha untuk tampil sempurna. Perasaan diterima apa adanya itu salah satu hal yang dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Dan kalau itu ada, perasaan cinta bisa aja muncul dengan sendirinya.
Teman dekat biasanya bikin kamu merasa aman dan mau menunjukkan kelemahan kamu. Ketika ada seseorang yang bisa mengerti dirimu sepenuhnya, tanpa judging pasti kamu merasa dihargai dan dicintai. Cinta bisa tumbuh karena perasaan aman.
3. Saling support dan bikin kenangan bersama

Setiap orang pasti ingin dihargai dan selalu didukung, dan teman dekat biasanya adalah orang yang selalu ada saat dibutuhkan. Nah, karena sering lalui perjalanan hidup bersama, akhirnya menciptakan kenangan yang gak hanya momen bahagia aja tapi juga melewati momen sedih bersama.
Proses saling berbagi pengalaman ini bikin hubungan jadi lebih kuat. Saat kalian mulai berbagi banyak momen berharga, perasaan yang berbeda pasti mulai tumbuh. Kalau teman selalu ada, biasanya kamu merasa jadi orang yang spesial. Akhirnya, rasa kasih sayang ini berkembang jadi cinta.
4. Punya sifat saling melengkapi

Cinta bisa muncul karena adanya kecocokan dengan sifat dan kepribadian. Teman dekat biasanya orang yang menurut kamu paling cocok untuk berbagi segala hal, bahkan hal-hal yang gak semua orang mengerti. Kepribadian yang saling melengkapi inilah yang memicu perasaan cinta yang mendalam.
Mungkin juga ada sifat-sifat dalam diri teman yang bikin kamu tertarik. Mungkin dia punya selera humor yang kamu sukai, cara bicara nya yang menenangkan, atau cara dia menghadapi tantangan hidup yang memberi kamu inspirasi. Ini adalah hal-hal kecil yang akhirnya menyatukan dua orang jadi lebih dari sekadar teman.
5. Rasa cinta tumbuh secara bertahap

Cinta memang gak selalu datang dalam bentuk yang besar atau tiba-tiba jadi bucin. Kadang, perasaan itu tumbuh perlahan, tanpa kamu sadari. Kamu mulai sadar bahwa perasaanmu pada teman gak hanya sekadar persahabatan, tapi ada perasaan lain yang lebih dari itu.
Awalnya kamu hanya menganggap nya sebagai teman dekat, tapi seiring waktu, perasaan itu berubah jadi lebih romantis. Ini bisa terjadi karena kedekatan yang sudah terbangun. Kamu mulai lebih peduli, mencari waktu untuk selalu bersama dan mulai gak nyaman kalau dia dekat dengan orang lain.
Jatuh cinta dengan teman sendiri memang bisa jadi pengalaman yang kadang bikin bingung. Tapi, apa pun itu yang paling penting adalah tetap jaga komunikasi yang baik dan hargai perasaan masing-masing.