Menyayangi seseorang tentunya membuat dirimu ingin selalu bersama dan mengetahui segala tentang dirinya. Karena itulah biasanya saat sudah saling sayang, akhirnya dua orang memutuskan untuk membina sebuah hubungan asmara. Walau banyak masalahnya, tapi kalau sudah sayang apa mau dikata.
Namun saat perasaan cinta dan sayang itu sudah semakin lama, kamu bisa berbalik membenci pasangan atau orang yang pernah kamu sayang itu. Kenapa, ya? Yuk, simak lima penjelasan logisnya berikut ini.
Ketika kamu sayang sama seseorang, rasanya tak pernah terbayang kalau doi bisa menyakiti dirimu. Tentunya pemikiran kamu akan lebih mendominasi, bagaimana untuk membahagiakan dia lebih, memberikan yang terbaik, dan sebagainya. Jadi, saat doi menyakiti dirimu, rasa sakitnya akan sangat luar biasa.
Itulah kenapa akhirnya rasa benci pun akan bisa semakin besar. Kamu jarang atau bahkan tak pernah membayangkan doi yang sudah kamu cintai itu bisa melukai hatimu sedemikian rupa. Karena tidak pernah terpikir, mentalmu pun kaget dan sangat tersakiti.
Hal ini bisa menyebabkan dirimu kehilangan akal ketika sudah sangat sayang ditambah mempercayai dirinya. Memang cinta yang baik itu tidak boleh sering curiga. Walaupun demikian, bukan berarti kamu acuh akan semua ciri yang tidak baik dari pasangan.
Jangan tutup telinga dan mata, ketika dirimu merasa dia tidak menghargai kamu. Ketika itu semakin terus kamu latih, justru saat dia melakukan hal paling buruk dirimu akan bisa sangat membenci dirinya.
Ketika kamu tak begitu perhatian atau bahkan tak kenal dengan seseorang, rasa maklum akan kekurangan mereka belum terlalu besar. Namun, jika sama pasangan sendiri kamu pastinya akan lebih memaklumi setiap hal yang sebenarnya tidak berkenan di hatimu. Hal ini supaya kamu tidak menyinggung perasaannya.
Akan tetapi, yang ada malah dirimu mungkin disakiti oleh pasangan yang sudah sangat kamu jaga perasaannya. Hal inilah yang kemudian sangat menyakitkan. Efek dari rasa sakitmu adalah kebencian sama pasanganmu.
Menjalin hubungan dengan seseorang pasti membuat dirimu bisa membaca dan mengenali sifat dari pasangan. Sehingga ketika dia berbuat salah, doi bisa mencari cara supaya kamu bisa memaafkan dia kembali. Inilah yang kadang membuat seseorang terjerumus ke dalam toxic relationship.
Sebenarnya sudah tahu ada sikap buruk yang menimbulkan sakit bagimu, namun begitu dia mengklik sisi tertentu darimu, kesalahannya bisa dimaafkan. Sikap tidak berani inilah yang sebenarnya bisa menjadi bahaya buat kamu sendiri dalam memilih pasangan terbaik.
Yang terakhir adalah kamu masih bisa merindukan sosok dirinya walau sudah sangat tersakiti. Secara tidak sadar ini membuat rasa benci itu bisa semakin besar. Karena dalam lubuk hati yang paling dalam dirimu masih merindukan dirinya. Bisa rindu sosoknya, kenangan pengalaman, atau perlakuannya.
Karena pasti tidak selamanya doi itu buruk. Ada sisi di mana kamu sangat menyukai dirinya dan mungkin merasa sukar mencari penggantinya. Maka dari itu, kamu sadar bahwa walau sudah membenci, tapi masih sukar melupakan sisi baiknya.
Jadi, pernah gak kamu mengalami hal demikian? Semoga kamu bisa bangkit ya dari perasaan ini. Kalau memang kamu sadar doi tidak baik buatmu, jangan pernah beri kesempatan kepada dia lagi.