Menikah tentunya menjadi fase selanjutnya yang harus dihadapi oleh setiap orang. Pada saat memutuskan untuk menikah tentunya ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, sehingga jelas tidak mudah.
Meski dengan beragam alasan, namun salah satu yang tidak boleh kamu gunakan sebagai alasan untuk menikah adalah nafsu seksual semata. Jika pernikahanmu hanya dilandasi oleh nafsu seksual semata, maka beberapa dampak berikut ini bisa terjadi pada perceraianmu.
Kamu harus tahu bahwa nafsu seksual yang dimiliki pada pasangan itu hanya untuk sementara waktu saja. Faktanya hal ini tidak bisa kamu jadikan jaminan untuk membuat pernikahanmu langgeng secara terus menerus.
Menjadikan nafsu seksual sebagai alasan hanya akan membuat pernikahanmu goyah. Kamu dan pasangan tidak akan selalu memenuhi rumah tanggamu dengan nafsu seksual semata.
Ada banyak hal yang bisa membuat sebuah rumah tangga bisa terjalin dengan lama, salah satunya karena komunikasi. Tentunya hal ini jauh lebih penting dibandingkan nafsu seksual yang ada sebab melibatkan emosional antara pasangan.
Jika kamu hanya menggunakan nafsu seksual sebagai alasan untuk menikah, maka pernikahanmu akan muda dilanda rasa bosan. Dampaknya sudah tentu lama-lama kamu tak akan nyaman dalam menikah.
Kamu patut waspada apabila pasangan menikahimu hanya karena nafsu semata. Bukan tak mungkin justru ia merupakan tipe suami yang tidak setia.
Jika hanya dilandasi nafsu semata justru akan membuat pasangan mudah mencari pelarian atau kesenangan di luar sana. Hal ini bisa terjadi jika ia tidak bisa memperolehnya darimu.
Urusan cinta dan nafsu seksual sebetulnya hanya lah elemen pendukung yang membuat dua orang memutuskan untuk menikah. Hal ini karena nantinya kasih sayang lah yang akan membuat mereka bertahan dalam rumah tangga.
Jika kamu hanya memiliki satu alasan dasar saja untuk menikah, bukan tak mungkin hubungannya akan sulit. Rumah tanggamu pun jadi tidak memiliki kasih sayang di dalamnya.
Setiap pasangan memiliki caranya tersendiri daa mewarnai sebuah hubungan. Salah satunya adalah mengenak aktivitas seksual.
Meski demikian, namun jangan jadikan alasan ini satu-satunya sebagai tujuanmu dalam menikah. Jika ingin dipaksakan, maka hubungan rumah tanggamu akam berjalan hambar dan membosankan.
Jangan sampai kamu menikahi pasangan atas dasar nafsu semata, jika tak ingin hubungan pernikahan harus berakhir dengan perceraian. Jangan seperti itu, ya!