Seiring bertambahnya usia, lingkar pertemanan yang dulu luas dan ramai perlahan mulai mengerucut. Teman-teman yang dulu selalu hadir di tiap momen, kini jarang terdengar kabarnya. Bukan karena kehilangan rasa, tapi lebih karena prioritas hidup yang berubah. Saat remaja, semua terasa sederhana, selama bisa ketawa bareng dan nongkrong seru, itu udah cukup buat jadi teman dekat.
Tapi setelah masuk fase dewasa, standar pertemanan ikut berkembang. Bukan lagi soal siapa yang paling sering ada, tapi siapa yang bisa hadir dengan tulus, tanpa drama, tanpa pamrih. Kehidupan yang makin kompleks menuntut hubungan yang sehat dan suportif. Dan di titik inilah, seleksi alam dalam pertemanan mulai terjadi secara alami.