5 Alasan Kenapa Move On Begitu Sulit Kamu Lakukan saat Putus Cinta

Ada sebagian orang yang mudah sekali berpaling ke lain hati setelah putus cinta. Namun, ada pula yang sudah sekian purnama masih saja sulit melupakan mantan yang begitu disayang.
Putus cinta memang sulit. Apalagi bagi pasangan yang sudah menjalin hubungan lama. Terkadang perpisahan meninggalkan trauma yang bikin kamu sulit move on.
Berlama-lama dalam derita akibat putus cinta tentu gak baik bagi hidupmu. Yuk, coba kenali lima alasan sulitnya move on usai putus cinta di bawah ini.
1. Kamu menjadi pihak yang diputusin

Ego diri yang tinggi bisa menjadi penyebab kamu sulit sekali berpaling dari mantan. Bukan karena masih cinta atau sayang, melainkan harga dirimu terluka akibat diputusin mantan, bukan sebaliknya.
Menyimpan perasaan seperti itu gak ada manfaatnya sama sekali, malah akan merusak kebahagiaan diri sendiri. Kamu jadi terus terbayang peristiwa pahit tersebut dan sukar melihat sisi positif dalam hidup ini.
Kalaupun ingin membalas perbuatannya, gak perlu dengan terus mengingat ulahnya. Cukup bahagia dengan hidupmu, maka hal itu sudah menjadi "tamparan" keras dan dapat membuatnya menyesal sudah memutuskanmu, lho.
2. Merasa kalau hubungan kalian dulu baik-baik saja

Syok karena ternyata hubungan asmaramu harus berakhir juga bisa jadi penyebab sulit move on. Selama ini kamu merasa kalau hubungan kalian baik-baik saja, tapi kenapa tiba-tiba dia minta pisah?
Bila memang dia belum begitu menjelaskan dengan terperinci dan terus membuatmu bertanya-tanya, ada baiknya minta penjelasan langsung ke mantan. Ungkapkan kalau kamu melakukan itu bukan berharap balikan, tapi ingin mengetahui secara jelas letak masalahnya sehingga bisa jadi bahan pembelajaran. Setidaknya dengan begitu kamu bisa mendapat closure.
3. Meyakini kalau mantan adalah pasangan terbaik dan paling tepat untukmu

Kendati pasanganmu punya banyak kualitas baik, tapi kamu gak bisa memaksakan perasaan. Kalau dia merasa hubungan kalian sudah gak bisa dipertahankan, mau gimana lagi?
Dengan meyakini kalau dia satu-satunya pasangan yang tepat untukmu, tanpa sadar malah menutup pintu kehadiran orang lain yang bisa jadi jauh lebih baik dan layak bagimu, lho. Oleh sebab itu, cobalah untuk ikhlas menerima kenyataan kalau kalian memang sudah pisah dan meyakini Tuhan pasti punya rencana lebih indah.
4. Hubungan asmara membuatmu merasa komplet

Bila ini yang kamu rasakan dan jadi penyebab sulit berpaling dari mantan, maka pertanda ada masalah dalam dirimu yang mesti dibenahi. Rasa insecure dapat mendorong kamu melihat pasangan sebagai sosok yang membuat hidup terasa lengkap.
Kenyataannya, ada atau tidaknya pasangan gak memengaruhi kebahagiaan diri sendiri, lho. Kamu sudah utuh dan sempurna, kok.
Kehadiran pasangan dalam hidup sejatinya sebagai peningkat kebahagiaan, bukan pelengkap. Jadi, coba diperbaiki kembali self-esteem kamu, sehingga gak mendefinisikan pasangan sebagai sesuatu yang wajib ada supaya hidupmu terasa bahagia dan komplet.
5. Mantan menjadi satu-satunya sahabat dekat

Kehadiran pasangan memang bisa membuat hidup jadi lebih berwarna. Dia gak hanya dapat berperan sebagai kekasih, tapi juga sahabat. Itu sebabnya terasa sekali efeknya saat kalian sudah putus.
Cobalah untuk mengevaluasi kembali kenapa kamu merasa mantan menjadi satu-satunya sahabat dekat. Bisa jadi bukan orang sekitarmu gak mau berteman, melainkan sikapmu yang menutup diri membuat mereka ragu-ragu untuk mendekat.
Mulai sekarang, cobalah untuk lebih bersikap ramah dan membuka diri ke orang-orang di sekitar. Bukan tak mungkin kamu malah menemukan kecocokan dengan mereka dan bisa bersahabat dekat. Circle pertemananmu jadi lebih luas, deh.
Sakit hati dan bersedih ketika putus cinta itu sangat wajar. Menjadi gak sehat apabila sudah berlebihan. Semoga dengan mengetahui alasan-alasan apa saja yang bikin kamu sulit move on bisa membantumu segera keluar dan bangkit dari keterpurukan akibat patah hati. Kamu pasti bisa melewatinya!