Terlepas dari bagaimana keadaannya, para ahli psikologi sebenarnya mengatakan bahwa ketika pertengkaran dimulai, itu berarti cinta telah mencapai ketinggian baru. Pasangan yang berdebat seringkali tidak saling membenci, tapi mereka benar-benar saling mencintai lebih dari segalanya.
Berikut ini lima alasan mengapa pasangan yang berdebat sebenarnya lebih mencintai satu sama lainnya.
Ketika pasangan merasa resah dan tidak nyaman untuk memulai sesuatu ketika berada berdekatan satu sama lain, itu bukan tanda cinta. Itu pertanda ketakutan. Itu pertanda bahwa tidak ada yang mau mengambil langkah karena mereka takut ada yang akan berubah tentang hubungan itu.
Adanya suatu argumen adalah tanda bahwa setiap orang tahu mereka bisa menyuarakan pandangan mereka tanpa hubungan berakhir dramatis.
Ya, segalanya mungkin menjadi buruk dan panas. Tetapi pada saat itu, pasangan itu tahu betapa mereka saling mencintai dan tidak akan membiarkan beberapa kata dari perdebatan itu bisa merusak segalanya.
Seperti kata orang awam, dalam suatu hubungan yang dipenuhi dengan gairah yang dalam dan membangkitkan. Munculnya perdebatan dapat membangkitkan gairah dan semangat mereka yang akan menghasilkan respons yang sama kuatnya satu sama lain. Hal ini bisa membawa pengaruh yang baik dalam hubungan mereka.
Tahukah kamu ada banyak jenis pasangan dan setiap pasangan bisa berbeda-beda. Ada pasangan yang suka menghindari konflik, ada yang berusaha mempertahankan netralitas absolut, dan kemudian ada pasangan yang tidak stabil dan bermusuhan.
Argumen bisa bersifat sangat emosional, tetapi untuk alasan yang baik. Setiap orang sadar bahwa segala sesuatunya tidak seperti yang mereka inginkan. Tapi mereka belum siap menyerah, mereka masih terlalu mencintai pasangannya.
Oleh karena itu, biasanya mereka berdebat dan bertengkar untuk mendorong perubahan dan menyelesaikan masalah, bahkan terkadang pertengkaran dan perdebatan itu bisa menguras emosi.
Dengan tidak adanya konflik, hubungan cenderung menjadi datar. Mereka tidak memiliki tiga dimensi, tidak memiliki kepribadian nyata. Perdebatan dan pertengkaran akan menyadari bahwa pasangan tersebut memiliki kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dan dari perdebatan itu mereka bisa belajar satu sama lain untuk menjadi lebih baik lagi.
Perdebatan sama seperti cinta, melibatkan sebagian besar emosi yang kuat. Pasangan yang tidak pernah berdebat sepertinya belum mencapai tahap cinta yang mendalam dan kuat. Mereka terlihat sangat datar. Tetapi ketika cinta tumbuh, bersamaan dengan emosi yang kuat dan mendalam, banyak hal menjadi kurang logis dan lebih intuitif.
Berdebat adalah tanda bahwa pasangan telah memulai babak baru dan memasuki tempat baru dari episode cintanya, tempat di mana cinta dan kemarahan bisa ada secara bersamaan.