5 Alasan Kenapa Sebaiknya Kamu Tampil Apa Adanya di Depan Calon Mertua

Biarkan mereka menilai dirimu apa adanya. Tanpa ada satu pun yang ditutup-tutupi. Misalkan, terkadang kamu suka kelepasan tertawa keras. Bila sedang ngobrol dengan orang tuanya kamu gak sengaja tertawa terbahak-bahak, tidak perlu merasa sungkan berlebihan. 

Tinggal minta maaf saja dan jelaskan kalau memang itu kebiasaanmu sejak dulu dan sulit dikendalikan. Lebih baik mengakui apa yang jadi kekuranganmu, ketimbang 'menipu' mereka dengan berpura-pura sempurna, kan? 

Bayangkan bila kamu memilih jaga image demi mendapatkan muka di depan calon mertua. Ternyata, mereka senang dengan pembawaanmu yang seperti itu. Nah, alamat harus berpura-pura jadi orang lain terus tiap kali berhadapan dengan ayah dan ibunya pacar, nih. 

Padahal mungkin ketika jadi diri sendiri mereka juga bakal menyambutmu dengan tangan terbuka, kok. Capek, lho, berakting terus setiap saat. Nanti kalau sudah jadi menantunya, masa masih tetap mau bermain peran, sih? 

Paling nyaman itu memang tampil apa adanya. Kamu gak perlu merasa was-was bakal keceplosan atau ketahuan pura-pura kalem. Padahal nyatanya, agak ceroboh dan gak bisa diam. Kalau memang aslinya cerewet, ya sudah gak masalah. Lagi pula, kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan kapan harus bicara dan kapan saatnya untuk diam. 

Pasti seru banget, deh, bisa ngobrol sama calon mertua sampai lupa waktu. Tentu momen ini bakal sangat menentukan masa depan hubungan kalian, lho. Kalau mama dan papanya sudah kasih lampu hijau, hubungan kalian jadi punya masa depan, kan? 

Harus menjadi diri sendiri saat pertam kali bertemu dengan calon mertua, bukan berarti kamu boleh bersikap seenaknya, ya. Tetap harus tahu porsi dan bisa menjaga sopan santun di depan mereka. Taati pula aturan di keluarganya. Misalnya, nih mereka terbiasa makan bersama di meja makan. Ya kamu jangan sok ide makan sendiri di depan TV, dong. 

Meskipun di rumah kamu bebas mau makan di mana saja, tapi ingat ini bukan rumahmu. Ada aturan yang harus kamu hargai. Jangan sampai hanya karena kamu mengabaikannya, penilaian mereka ke kamu jadi berubah, ya. 

Tentunya kamu ingin diterima oleh calon mertua sebagaimana dirimu apa adanya. Tak hanya sisi baik, tapi juga segala bentuk kekurangan yang ada padamu. Namun itu semua butuh proses.

Sama halnya, ketika kamu mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan di keluarga mereka. Makanya, lebih baik tunjukkan jati dirimu yang sesungguhnya sejak awal, ya. Sehingga, kedua orangtuanya terbiasa dengan sifat aslimu itu. 

Meskipun statusnya masih calon mertua, tapi setidaknya ada kemungkinan kalian bakal benar-benar jadi satu keluarga, kan. Maka dari itu, pertemuan perdanamu dengan mereka gak boleh dianggap enteng.

Tentunya, kamu ingin tampil tanpa cela demi memenangkan hati ayah dan ibunya. Tapi menjadi diri sendiri jauh lebih penting. Supaya ke depannya kalian bisa sama-sama merasa nyaman. Nah, semoga bisa sedikit membantu, ya!