Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kita Tidak Boleh Asal Menerima Nasihat Pernikahan dari TikTok

ilustrasi TikTok (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi TikTok (pexels.com/cottonbro studio)

TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang paling populer saat ini. Ada banyak sekali konten yang ditampilkan di TikTok, mulai dari fashion, makeup, skincare, kesehatan, hingga pernikahan. Konten tentang nasihat pernikahan menjadi salah satu yang paling digemari di TikTok. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua nasihat yang muncul di TikTok layak diterima begitu saja. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita tidak boleh asal menerima nasihat pernikahan dari TikTok.

1. Sumber tidak terverifikasi

ilustrasi TikTok (unsplash.com/Aaron Weiss)
ilustrasi TikTok (unsplash.com/Aaron Weiss)

Memang, semua orang boleh berpendapat dan memberikan opini mengenai pernikahan. Namun, jika kamu ingin mencari nasihat serius untuk pernikahanmu, TikTok bukanlah sumber yang tepat. Pasalnya, banyak konten kreator di TikTok yang membagikan nasihat pernikahan tanpa memiliki kualifikasi atau pengalaman mendalam tentang hubungan atau konseling pernikahan. Nasihat yang mereka berikan bisa jadi hanya berdasarkan opini pribadi, bukan penelitian atau pengalaman profesional. Mengandalkan nasihat dari sumber yang tidak terverifikasi dapat membahayakan hubungan karena tidak semua nasihat cocok untuk setiap pasangan.

2. Durasi konten yang terbatas

ilustrasi TikTok (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi TikTok (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu keterbatasan TikTok adalah format videonya yang singkat, biasanya hanya berdurasi 15 hingga 60 detik. Terbatasnya waktu ini membuat nasihat yang diberikan seringkali terlalu disederhanakan atau dipotong dari konteks yang lebih luas. Dalam hal pernikahan, setiap pasangan memiliki situasi unik yang memerlukan solusi dan pendekatan yang berbeda. Nasihat umum yang diringkas dalam format singkat seringkali tidak cukup untuk menangani masalah kompleks dalam sebuah pernikahan.

3. Tidak realistis

ilustrasi suami istri sedang bertengkar (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi suami istri sedang bertengkar (pexels.com/Kampus Production)

Pernikahan adalah sesuatu yang rumit. Ini memerlukan komitmen, komunikasi, dan usaha yang konsisten. Nasihat yang terlalu menyederhanakan masalah dapat memberikan harapan yang tidak realistis kepada pasangan. Banyak yang kemudian merasa frustrasi ketika solusi yang diharapkan tidak berhasil dalam kehidupan nyata.

4. Tidak selalu sesuai dengan nilai dan budaya

ilustrasi menikah (pexels.com/Aleksandr Neplokhov)
ilustrasi menikah (pexels.com/Aleksandr Neplokhov)

Setiap pernikahan memiliki nilai, kepercayaan, dan budaya yang berbeda. Nasihat pernikahan di TikTok mungkin berasal dari perspektif budaya yang berbeda dan tidak selalu sesuai dengan nilai yang dianut oleh setiap pasangan. Misalnya, nasihat yang dianggap baik dalam budaya tertentu bisa jadi tidak relevan atau bahkan bertentangan dengan prinsip yang dipegang oleh pasangan dari latar belakang lain. Jadi, penting untuk menilai apakah nasihat tersebut sesuai dengan nilai dan situasi pribadi.

5. Berisiko menyebarkan mitos

ilustrasi TikTok (unsplash.com/appshunter.io)
ilustrasi TikTok (unsplash.com/appshunter.io)

Konten TikTok biasanya mudah viral, tetapi ini juga bisa menjadi bumerang ketika nasihat yang salah atau berbahaya justru menjadi viral. Nasihat pernikahan yang didasarkan pada mitos, kesalahpahaman, atau stereotip dapat menyebar dengan cepat dan diterima oleh banyak orang sebagai kebenaran. Ini bisa merusak cara pasangan berkomunikasi atau berinteraksi satu sama lain, karena mereka mengikuti nasihat yang salah tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Jika kamu me-repost konten tersebut, artinya kamu turut menyebarkan mitos.

Penting untuk berhati-hati dalam menerima nasihat pernikahan dari TikTok. Pastikan kamu selalu mempertimbangkan sumber informasi, relevansi dengan situasi pribadi, dan dampak jangka panjang dari nasihat yang diberikan. Jika menghadapi masalah serius dalam pernikahan, lebih baik berkonsultasi dengan profesional yang memiliki kualifikasi di bidang hubungan atau konseling pernikahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us