5 Alasan Mengapa Batal Menikah Setelah Lamaran Bukanlah Musibah Besar 

Mungkin beberapa orang berpikir bahwa jodoh adalah seseorang yang lebih dulu datang mengetuk pintu rumahmu, lalu meminta kepada orangtuamu agar kamu menjadi bagian dari belahan jiwanya.

Namun, hal ini bukanlah sebuah tolok ukur. Sebab, bisa jadi ini ujian hidup yang Sang Khalik hadirkan untuk mengujimu. Bisa saja, orang tersebut sekilas menarik hatimu, namun ternyata tidak memiliki visi misi hidup yang sejalan dengan pikiranmu.

Hal ini kerap menjadi ujian yang ujungnya membuat segelintir orang memutuskan untuk batal menikahi orang yang melamarnya.

Ingatlah, jodoh itu perkara yang sudah ditetapkan Sang Khalik. Semua orang memiliki jodohnya masing-masing. Jadi, jangan khawatir dan sampai patah arang hanya karena batal menikah. Sang Khalik sudah mempersiapkan seseorang yang spesial untuk menjadi pendampingmu.

Kadang, jika seseorang tertimpa masalah, entah itu kehilangan orang yang dicintai atau sampai batal menikah, ia langsung memvonis hidupnya sudah berakhir. Padahal, roda kehidupan masih harus berjalan alias harus dilanjutkan.

Ingatlah, batal menikah bukanlah kiamat dan tidak perlu sampai menangisinya hingga larut dalam kesedihan luar biasa. Memang, tidak mudah dan pasti hati akan tersakiti atau terluka. Namun, semua akan berlalu dan hari-harimu akan baik-baik saja.

Ambil hikmah dari momentum batal menikah tersebut dan mulailah memperbaiki hidupmu lebih baik lagi.

Selama hayat masih di kandung badan artinya 'hidupmu akan terus berjalan'. Dengan demikian, peluang untuk bertemu pasangan hidup yang tepat untukmu masih terbuka lebar. Jangan pernah kendur untuk berdoa meminta yang terbaik pada-Nya.

Berpikirlah positif bahwa batal menikah bukanlah kegagalan, namun itulah cara Sang Khalik menyelamatkanmu dan awal untuk mempertemukanmu kepada orang yang tepat.

Sakit dan perih, mungkin itu yang akan kamu rasakan jika kamu mengalami batal menikah dalam hidupmu. Namun ketahuilah, hal tersebut bukanlah sebuah luka besar yang menganga dalam hatimu.

Akan beda ceritanya jika akhirnya kamu menikah dengan orang yang tidak tepat lalu hidupmu akan penuh dengan ujian dan rasa sakit. Itu baru bisa disebut luka besar yang membuat hidupmu diliputi lara.

Jadi, stop untuk berpikir bahwa dengan batal menikah, kamu akan merasakan luka yang terus-menerus. Sembuhkanlah luka itu bersama dengan waktu, di antaranya mengisi waktumu dengan mendekatkan diri pada-Nya dan melakukan aktivitas yang positif.

Dengan begitu, kamu bisa menyimpulkan bahwa batal menikah bukanlah bencana besar dalam hidupmu. 

Ingatlah, Sang Khalik tidak memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Jadi, batal menikah yang kamu alami hari ini merupakan satu dari sekian ujian hidup yang Ilahi berikan padamu untuk membuatmu kuat dan sabar dalam menjalani roda kehidupan ini.

Oleh karena itu, semua ini hanya ujian dan bisa kamu lewati asalkan kamu tidak berputus asa dari rahmat-Nya dan senantiasa menjalani dinamika hidupmu dengan sebaik- baiknya.

Ketahuilah, pernikahan adalah perkara yang serius; sebuah momen yang berharga dalam hidup seseorang. Jika kamu batal atau belum sampai pada titik pernikahan dengan orang yang kamu kira tepat untuk menjadi pasangan hidupmu, janganlah nelangsa lagi berputus asa. Ini bukan akhir, namun awal cerita baru dalam hidupmu.

Melangkahlah terus dan perbaiki diri serta hidupmu. Dengan begitu, niscaya akan ada seseorang yang spesial yang Dia kirimkan untuk menjadi belahan jiwamu.