Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Alex Iby

Menikah dengan seseorang yang kamu cinta dan sayangi adalah hal yang paling membahagiakan. Bagaimana tidak? Dengan kamu menikah dengannya, segala perjuangan dan pengorbanan yang selama ini kamu lakukan dalam hubungan tidak sia-sia dan berakhir bahagia dengan bisa hidup bersama dengannya. 

Namun, kehidupan setelah menikah itu sangatlah berbeda dengan kehidupan pacaran. Banyak orang yang bilang, setelah menikah hubungannya dengan pasangan jauh lebih monoton ketimbang pas masih pacaran.

Mengapa bisa demikian? Berikut alasan yang akan menjawab segala pertanyaanmu. 

1. Lebih fokus pada peran dan kewajiban masing-masing

unsplash.com/Tim van der Kuip

Setelah menikah, fokusmu bukan lagi pada rasa cinta terhadap pasangan dan dirimu juga, tapi kepada peran dan kewajiban masing-masing. Istri punya perannya untuk mengurus segala keperluan, baik itu keperluan dirimu maupun keperluan rumah. Sedangkan suami, punya peran untuk menafkahi sehingga kebanyakan waktunya adalah di luar rumah.

Meski hidup bersama dalam satu atap, peran dan kewajiban adalah hal yang paling menyibukkan, terlebih jika keduanya sama-sama berkarier. Kamu akan memikirkan karier dan kewajibanmu dalam rumah tangga, begitupun dengan pasanganmu. 

2. Jika ada anak, anak adalah fokus prioritas

unsplash.com/Picsea

Kehadiran anak dalam rumah tangga itu adalah hal membahagiakan dan membuat rumahmu kian berwarna. Namun, tidak menutup kemungkinan juga hubunganmu dengan pasangan akan semakin renggang. 

Hal itu dikarenakan, fokusmu bukan hanya pada pasangan dan hubunganmu saja, tapi sekarang lebih fokus pada anak dan lebih memprioritaskan anak sehingga waktumu bersama dengan pasangan akan lebih jarang. 

3. Kebiasaan buruk makin terlihat parah

unsplash.com/Florian Olivo

Pernah berpikir, kebiasaan buruk pasangan bisa berubah setelah menikah? Jika Iyah dan kamu mengharapkan hal tersebut, maka hal itu tidak akan terjadi. 

Setelah menikah kebiasaan buruk pasangan akan semakin terlihat parah. Sebagai contoh, jika biasanya pasanganmu akan bermain games hanya 1-2 jam saja sehari sambil mengabaikan segala hal di sekitarnya, termasuk kamu, kini setelah menikah dia bisa bermain games lebih lama dari itu, begitupun dengan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. 

4. Setelah aktivitas cenderung lebih memilih istirahat daripada lakukan quality time berdua

unsplash.com/Gregory Pappas

Selain urusan rumah tangga, baik kamu dan pasangan pastilah punya kesibukan masing-masing, seperti soal pekerjaan dan kariermu. Setelah sibuk bekerja dan pulang ke rumah, maka yang dipilih adalah istirahat karena rasa lelah yang dirasakan dari pagi hingga sore bahkan malam. Tidak ada lagi berpikiran untuk melakukan quality time berdua, yang diinginkan hanyalah istirahat dan besok kembali beraktivitas lagi. 

5. Sudah bukan waktunya lagi untuk melakukan hal-hal layaknya pacaran

unsplash.com/Vitor Pinto

Pada awal pernikahan, mungkin kamu dan pasangan masih saling punya gairah untuk melakukan hal-hal romantis. Namun, ketika sudah lama berumah tangga, hal romantis tersebut tidak akan dilakukan lagi, terlebih jika ada kehadiran anak.

Alasannya adalah, baik kamu dan pasanganmu ada yang berpikir bahwa melakukan hal-hal romantis sudah tak layak lagi dilakukan. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar rumah tangga ini berkecukupan sandang, pangan dan papan. 

Itulah lima alasan mengapa hubungan cintamu dengan pasangan terasa jauh lebih monoton setelah menikah. Jangan langsung menyalahkan pasanganmu, sebab hal tersebut adalah salah dari keduanya. Yang perlu dilakukan hanyalah komunikasi agar dapat membangun kedekatan emosional lebih dalam lagi sehingga rasa bosan itu bisa dilalui bersama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorP U T R I