Cinta, sebesar apapun perasaan itu, kenyataannya ia gak selalu menang dalam menyatukan pasangan untuk bersama selamanya. Kadang cinta harus mengalah dalam peliknya konflik kehidupan. Hati memang masih menyimpan cinta, tapi perpisahan dipandang lebih penting dari perasaan itu.
Alasan-alasan berikut kiranya adalah penyebab yang meruntuhkan hubungan di tengah rasa cinta yang sebenarnya masih bergelimang, tapi sebagian pasangan menyerah dan mengakhirinya.
Sisa-sisa pertengkaran dengan segala perkataan menyakitkan pasangan, memang sulit dilupakan begitu saja. Tapi kalau masih cinta, harusnya ada salah satu pihak yang mengalah dan meminta maaf. Atau barangkali maaf itu memang sudah terucap, hanya saja perhatian menjadi berkurang karena rasa canggung.
Tak ada pasangan yang berinisiatif menciptakan hal-hal manis, pada akhirnya hubungan terasa hambar. Dan klimaks dari hari-hari yang hampa itu adalah perpisahan.
Kadang pertengkaran dalam hubungan gak hanya datang karena kesalahan dari pasangan, tapi bisa jadi dari campur tangan saudara atau kerabat pasangan. Misalnya ada celetukan atau obrolan keluarga pasangan yang merendahkan pihak keluargamu. Sayangnya, pasanganmu gak mampu membela dan mengambil kembali hatimu yang terluka.
Dalam kondisi ini, kamu memang merasa dilema sebab dibenturkan antara rasa cinta dan ketidakrelaan keluargamu dihina. Tapi saat pasanganmu sendiri gak berhasil membujuk hatimu, maka gak ada jalan lain selain perpisahan.
Manusia memang gak ada yang sempurna, tapi mempertahan dia yang suka melakukan kesalahan padahal itu menyakitkan buatmu, untuk apa terus dipertahankan? Gak peduli apakah status hubungan itu masih pacaran atau sudah menikah.
Dalam hubungan suami istri misalnya, ada seorang suami yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan mengabaikan istri, padahal istri sangat ingin kehadiran suami dalam momen-momen berharganya. Sayangnya, si suami terus saja mengulang kesalahan yang sama. Meski masih cinta, seorang wanita bakal memilih berpisah daripada terus diabaikan.
Kondisi ini berlaku pada pasangan yang belum menikah. Seperti kisah-kisah dalam film romance yang nyatanya sering dialami banyak pasangan, yaitu cinta yang tak mendapat restu orangtua. Sedih memang, tapi saat segala usaha untuk membujuk keluarga besar tak berbuah manis, gak ada jalan lain selain perpisahan dengan pasangan yang dicintai.
Namun ada juga beberapa pasangan yang memaksakan diri untuk tetap menikah. Tapi kemungkinan besar pernikahan itu gak berjalan indah sebab tiadanya restu orangtua. Pada akhirnya, kandas pula ikatan itu.
Seseorang bisa saja dipisahkan dari kekasihnya karena kematian atau perceraian. Alasan perpisahan karena maut tentu tak ada satu pun manusia yang bisa menghalangi. Ketika dua insan disatukan dalam pernikahan, mereka berjodoh, tapi tak ada yang tahu akan seberapa panjang raga itu menyatu dalam satu atap.
Ketika konflik berkepanjangan tak mampu lagi menemukan titik temu dan akhirnya pasangan itu bercerai, mungkin memang sebatas itulah perjalanan jodoh mereka. Meski rasa cinta masih terpatri, kadang perpisahan harus ditempuh sebagai jalan terbaik untuk keluar dari konflik.
Perjalanan cinta memang gak selalu indah, beragam sebab bisa membuatnya kandas. Bukan karena tak lagi cinta, tapi alasan-alasan di atas menjadi salah satu penyebabnya.