Perasaan yang sering kali muncul pasca kita mengalami putus cinta salah satunya adalah sering merasa marah. Entah kenapa perasaan tersebut lebih mendominasi suasana hati kita bila dibandingkan dengan perasaan lainnya.
Jika kamu bertanya-tanya, kenapa kamu masih sering merasa marah pasca putus cinta? Ternyata, beberapa alasan logis ini penyebabnya, lho. Kira-kira apa saja alasannya? Cari tahu bersama, yuk.
Salah satu alasan yang melatarbelakangi kenapa kamu masih sering merasa marah pasca putus cinta, adalah karena kamu merasa kecewa dengan keputusan yang diambil oleh mantanmu untuk mengakhiri hubungan kalian. Kamu merasa jika hubungan kalian masih bisa diselamatkan dan masih bisa diperjuangkan.
Namun, sayangnya hal tersebut gak sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh mantanmu. Jadi, kalau kamu masih sering merasa marah pasca putus cinta bisa jadi salah satu pemicunya karena hal yang satu ini.
Putus secara tiba-tiba apalagi sebelumnya sama sekali gak ada masalah apa-apa, pasti menyisakan seribu tanda tanya. Hal ini pula yang pada akhirnya jadi sumber amarahmu. Putus dengan penyebab yang jelaspun juga gak menutup kemungkinan masih menyisakan segudang pertanyaan yang masih belum terjawab.
Rasa marah yang kamu rasakan muncul, karena kamu gak pernah punya keberanian untuk menanyakannya secara langsung kepada mantanmu selama kalian masih menjalin hubungan dulu.
Alasan lain yang melatarbelakangi mengapa kamu masih sering marah pasca putus cinta, ialah karena kamu masih belum bisa untuk berdamai dengan kenyataan.
Kenyataan bahwa hubunganmu harus berakhir, kenyataan bahwa apa yang telah kamu impikan bersamanya ternyata gak akan pernah terwujud, dan kenyataan bahwa dia bukan milik kamu lagi.
Perasaan kecewa yang teramat dalam inilah pada akhirnya terkumpul menajdi satu, sehingga terciptalah rasa marah yang sering kamu rasakan.
Seburuk apapun mantanmu di mata orang lain, biasanya pasca putus kamu masih merasa dan mengganggap dia gak seburuk yang orang pikirkan. Sehingga, rasa marah juga muncul saat kamu mendengar cerita orang lain tentang mantan kamu.
Apalagi, ternyata cerita yang diutarakan berlawanan dengan image yang ia ciptakan di hadapanmu. Wajarlah jika kamu merasa marah dengan apa yang orang lain ceritakan.
Rasa marah pasca putus cinta juga bisa terjadi karena perasaan takut jika kamu mendapat pengganti yang gak sesuai. Hal ini karena kamu masih trauma dengan hubungan sebelumnya.
Gak hanya itu saja, kamu khawatir jika pengganti mantanmu kelak justru malah gak cocok denganmu dan sebagainya. Kekhawatiran yang gak perlu kamu cemaskan ini justru yang malah jadi pemicu rasa marah dalam diri kamu.
Nah, demikian tadi beberapa alasan logis kenapa kamu masih sering merasa marah pasca putus cinta. Semoga cukup menjawab pertanyaan kamu, ya.