Mantan memang sudah menjadi bagian dari masa lalu. Tapi, drama di antara kalian gak selesai begitu saja setelah putus. Hal ini dibuktikan dari banyaknya orang yang masih sering menjelek-jelekkan mantannya pasca putus.
Apakah kamu salah satu di antara mereka? Tentunya, kamu punya alasan tertentu kenapa melakukan hal ini sampai sekarang. Salah satu dari lima poin berikut mungkin termasuk kali, ya!
Beberapa dari kamu mungkin bodo amat kalau dijelek-jelekkan orang lain, tapi kalau mantan beda cerita. Sebab, dia adalah sosok yang pernah mampir dalam hidupmu selama beberapa waktu. Dan kamu sayang padanya, makanya gak terima kalau sampai dijelek-jelekkan olehnya.
Balas dendam? Tentu saja! Gak harus balik menjelek-jelekkan dia, tapi lebih ke membela diri kalau apa yang mantan katakan gak benar. Sehingga orang lain gak salah menilai dirimu.
Orang yang gak diterima diputusin biasanya akan melakukan serangan balik, apalagi kalau gak menjelekkan mantannya dulu. Tujuannya gak lain untuk mencari perhatian karena kamu sudah lama gak diperhatikan olehnya.
Di sini kamu biasanya playing victim agar citra mantan jelek di hadapan banyak orang. Cuma dengan cara ini kamu merasa dendammu bisa terbalas. Hayo, kamu gini juga gak?
Ketika kamu putus, orang-orang pasti bertanya "kenapa", sedangkan sisanya sangat menyayangkan kalian putus. Dan ketika kamu sadar keputusanmu salah, kamu pun akan menjelekkan dia untuk menutupi kesalahan yang kamu lakukan itu.
Kamu mulai mengatakan hal-hal gak baik tentang mantan supaya orang jadi pro pada keputusanmu. Padahal sebenarnya kamu yang salah, kamu selingkuh atau terlalu demanding.
Kamu masih sering menjelekkan mantan karena menurutmu dia gak pernah tahu akan hal ini, jadi kamu keasyikan. Padahal bukan karena gak tahu, tapi karena dia memilih diam dan gak mau cari ribut sama orang yang sudah menjadi bagian dari masa lalunya.
Lagipula gak ada gunanya juga, yang ada cuma buang-buang waktu. Toh, dia juga gak tertarik dan berharap lagi padamu. Untuk apa, kan?
Bukan sepenuhnya ingin menjelekkan, tapi karena kamu gengsi mengakui kalau dia adalah sosok terbaik yang pernah hadir dalam hidupmu. Kata-kata yang harusnya menjadi pujian malah kamu ubah menjadi kata-kata gak kesannya seperti menyudutkan dan menyalahkan dia.
Kalau kamu masih suka, apa salahnya jujur sebelum dia punya pacar atau diincar sama yang lain. Di sisi lain, memendam rasa suka itu gak enak, jadi jangan biasakan dipendam.
Sesakit apa pun hatimu terluka karena mantan, kamu gak perlu sampai jelek-jelekkan dia. Sebab, perbuatanmu ini cuma akan mengembalikan rasa sakit yang dulu dan menyulitkanmu untuk move on. So, berhenti mulai sekarang ya.