Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/marusya21111999
pixabay.com/marusya21111999

Sebagai makhluk sosial, tentunya kita harus saling tolong menolong untuk kebaikan. Tetapi ada fenomena teman yang muncul saat butuhnya aja. Kelakuannya itu bikin kita jengkel banget. Mau menolong tapi dia bikin kesal, gak menolong juga gak enak. Akhirnya kita memilih tetap menolongnya meskipun dengan hati yang kurang ikhlas. 

Padahal ada beberapa alasan mengapa kamu seharusnya tetap menolong temanmu itu. Dengan mengetahui alasan tersebut, bisa mengubah yang awalnya kamu merasa terpaksa jadi tulus dalam menolong. Penasaran? Yuk kita simak.

1. Karena kamu orang baik

pixabay.com/DzeeShah

Kita menolong bukan karena dia baik ke kita atau tidak. Tapi kita menolong karena memang kita orang baik dan kita tahu betul bahwa dengan kita menolongnya akan membawa manfaat.

2. Menolong tidak melihat siapa subyeknya

pixabay.com/m_tanzid

Alasan kamu menolong adalah demi kebaikan. Selama memberikan kebermanfaatan maka sah-sah saja dalam menolong. Tokoh tokoh besar seperti Nabi Muhammad SAW, Bunda Theresa, Mahatma Gandhi adalah mereka yang menolong orang lain tanpa melihat siapa mereka, apa agamanya, apa warna kulitnya, dan lain sebagainya.

3. Dengan menolongnya, mungkin kamu bisa menyadarkannya

pixabay.com/cherylholt

Ketika melihat ketulusanmu dalam menolong, mungkin bisa membuat dia merasa malu dan sadar bahwa dalam pertemanan harus saling menolong satu sama lain.

4. Melatih kemampuanmu dalam memecahkan masalah

pixabay.com/Robin Higgins

Ketika temanmu meminta tolong, tentu kamu akan mencoba memikirkan cara bagaimana agar bisa membantu permasalahan yang sedang ia hadapi. Secara tidak langsung, hal tersebut akan melatih dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalahmu lho.

Selain itu pengalamanmu dalam memecahkan masalah juga akan semakin bertambah. Ingat selalu bahwa skill terbentuk dari 2 hal, yakni latihan dan pengalaman.

5. Tidak ikhlas menolong justru akan membuat emosi negatif menguasai diri kita

Pixabay/RobinHiggins

Saat kita menolong dengan perasaan tidak ikhlas dan jengkel. Justru yang kita rasakan perasaan tidak enak dan terasa sesak di dada bukan? Jangan biarkan emosi negatif menguasai dirimu. 

Itulah alasan mengapa kamu tetap menolong tanpa melihat siapa yang akan kamu tolong. Dengan mempermudah kehidupan orang lain, semoga hidup kita juga dipermudah oleh Tuhan melalui jalan jalan yang tidak terduga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team